Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Am I Rich?

14 Maret 2023   09:42 Diperbarui: 14 Maret 2023   09:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini tengah ramai berita tentang anak pejabat yang memamerkan harta kekayaannya disosial media. Berfoto ria dengan mengenakan pakaian branded dari merk ternama yang harganya lebih mahal dari sepeda motor, jepitan rambut seharga separuh UMR Kota Bekasi, mobil mewah yang hanya bisa dimiliki seorang crazy rich saja, jalan-jalan keluar negeri, makan direstoran mewah, dan masih banyak lagi yang dipamerkan.

Tapi, pernahkah terlintas pertanyaan dalam benakmu barang sekali saja sebuah pertanyaan seperti ini "Kenapa mereka bangga dengan hasil yang dicapai oleh orang lain?" (dalam hal ini orang tua). Orang tuanyalah yang berusaha untuk memperolehnya dengan berbagai cara (segala cara dilakukan tak lagi melihat moral) demi meraup pundi pundi yang diinginkan.

Indonesia saat ini masih merupakan negara berkembang. Meskipun memiliki SDM yang melimpah ruah juga SDA yang sangat kaya raya (bahkan dalam sebuah lirik lagupun terdapat lirik "tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman") sampai sebegitu kayanya negeri kita ini. Namun, sangat wajar jika negara ini masih menjadi negara berkembang, justru saya akan heran jika Indonesia telah menjadi negara maju padahal SDMnya masih seperti ini.

Masih berlomba-lomba untuk menunjukkan eksistensi dirinya, haus akan perhatian, jabatan, uang, dan nafsu, tidak bisa mengontrol diri, minim moral, dan parahnya lagi memelihara orang miskin.

Jika kita melihat atau membaca tentang negara maju, yang menjadi highligt adalah SDMnya yang memiliki kesadaran yang tinggi akan keberadaannya sebagai khalifah dibumi dan rasa kemanusiaan untuk bersama sama berlomba untuk kebaikan bersama, bukan kebaikan diri sendiri.

Semoga dengan terbongkarnya bukti tentang aliran dana negara yang dicurigai, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi kedepannya.

Tidak lagi bangga dengan hartanya, tapi bangga dengan pencapaian usahanya untuk memanusiakan manusia dan bangga telah menjadi khalifah dimuka bumi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun