Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Stereotipe Dijadikan Pelindung Aib

5 Januari 2023   09:00 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya ini orang tua kamu, biar gimanapun juga surga ada dibawah telapak kaki saya

Saya ini suami kamu, biar gimanapun juga ridhonya saya adalah surga untuk kamu

dan masih banyak lagi

Indonesia adalah negara dengan budaya ketimuran yang sangat kental. Sampai sampai stereotip yang terbentuk biasanya berlandaskan agama. Orang tua dianggap sebagai orang yang pasti benar, ayah dianggap sebagai pemberi nafkah tunggal, ibu dianggap seolah-olah sebagai satu-satunya pintu surga, anak harus selalu patuh agar mendapat surga, dan masih banyak lagi.

Semua stereotip itu benar adanya, sama sekali tidak salah karena memang agama menganjurkan seperti itu. Bahkan hal-hal seperti itu sudah menjadi budaya. Namun, yang keliru adalah ketika orang yang dielu-elukan justru malah menjadikan stereotip seperti ini sebagai pelindung bagi aibnya sendiri. 

Padahal, kita memang harus patuh dan menurut pada suami, orang tua, terutama orang tua kandung. Tapi... eits, ada tapinya nih. Suami yang kaya gimana? Orang tua yang kaya gimana? Masa disuruh untuk berbuat sesuatu yang jelas penyimpangan malah dilakuin atas dasar 'harus patuh' atau justru ketika orang tua atau pasangan melakukan dosa, korban justru harus mengalah dengan memberi kesempatan kedua dengan dalih 'kamu mau masuk surga ga? saya ini orang tua kamu, saya ini pasangan kamu'

WTF!

Beberapa orang yang saya kenal, yang terlanjur mencoba hal hal "" ketika saya tanya apakah mereka tidak takut berdosa? jawabannya adalah mereka sudah muak dengan label agama.

Sadarlah

Betapa besarnya efek dari  penyalahgunaan stereotip ini. Ketika orang yang dielu elukan membawa embel embel agama pada pemuda, padahal jelas hal tersebut adalah sebuah kesalalahan. Justru malah menjadi sebuah pertanyaan besar tentang esensi dari keberadaan agama itu sendiri? 

@immegaw_ Ternyata pnyalahgunaan stereotip itu memiliki butterfly effect loh! ketika stereotip (yang mayoritas berlandaskan agama) digunakan sebagai pelindung untuk melindungi kejahatan satu orang yang dikalikan dengan banyaknya orang yang menghunakan. akhirnya bisa menjadi sebuah tanda tanya besar bagi sekelompok orang digenerasi berikutnya. lebih hati-hati lagi yaa #selflove #jadidewasa #improve #TumbuhdanTangguh #masalalu #masadepan #dewasa #siklushidup #lifejourney #serunyamembaca #serunyabelajar #mahasiswa #bookworm #booktok #calonsarjana #reviewbuku #selfimprovement #stereotypes #sharingiscaring  Musik Relaksasi - Formasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun