Manusia itu sangat unik, meskipun jumlahnya sudah tembus 8 milyard kita pasti tidak akan menemukan manusia yang serupa secara fisik, batin, maupun pikirannya. Tapi walaupun sangat unik dan berbeda satu sama lain, ternyata karakter manusia itu bisa dikelompokkan loh.Â
Pengelompokkan karakter manusia ini berfungsi untuk lebih mengenal diri dan diharapkan mampu mengoptimalkan potensi dalam diri. Selain itu, dengan mengetahui wawasan tentang pengelompokkan manusia, kita akan lebih mudah dalam mengkondisikan perilaku kita terhadap orang lain. Nah karakter manusia sendiri terbagi menjadi 4, yaitu Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Plegmatis.
- Sanguinis : Si Periang
Manusia dengan karakter sanguinis sangat lekat dengan sikapnya yang humoris, supel, dan sangat energik. Orang-orang Sanguinis juga biasanya adalah orang extrover, sehingga kebutuhannya akan sosialisasi sangat besar. Mereka suka bercerita, ekspresif, dan sangat menginginkan untuk menjadi pusat perhatian. Sikapnya itulah yang akhirnya menjadikan seorang Sanguinis menjadi pribadi yang mudah bosan, sulit disiplin, dan tidak terstuktur.
- Melankolis : Si Perfeksionis
Manusia dengan karakter Melankolis sangat memperhatikan detail, suka menganalisis, dan sangat terstruktur. Biasanya seorang Melanikolis sangat pendiam dalam lingkungan sosialnya, lebih memilih menjadi penyendiri dan menikmati waktu dengan diri untuk berpikir, dan menghayati kehidupan. Sikapnya itulah yang akhirnya menjadikan sosok Melankolis menjadi orang yang cenderung pesimis, terlalu mengharapkan kesempurnaan, dan emosi yang turbulen.Â
- Koleris : Si Mandiri
Manusia dengan karakter Koleris memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi, seolah dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin. Mereka sangat tegas, idealis, dan open minded. Sikapnya itulah yang akhirnya menjadikan sosok Koleris menjadi orang yang dikenal sebagai orang kepala batu, frontal, dan gila kerja.
- Plegmatis : Si Cinta Damai
Manusia dengan karakter Plegmatis dikenal sebagai seorang pendengar yang baik, sangat bertoleransi, dan tenang. Mereka cenderung sering mengalah dan bersikap altruistik demi menghidari konflik. Sikapnya itulah yang akhirnya menjadikannya sebagai sosok yang tidak tegas, suka menunda pekerjaan, menumpuk masalah, dan sulit mengambil keputusan.
Semoga informasi ini menambah wawasan baru ya
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H