Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Aspek Kepercayaan Diri-Bagaimana Seseorang Bisa Disebut Percaya Diri

15 November 2022   17:45 Diperbarui: 16 November 2022   20:34 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang gak tau Najwa Shihab, Cinta Laura atau Maudy Ayunda? Semuanya pasti tau yaaa? Mereka bertiga adalah wanita-wanita tangguh, feminis, aktivis, dan publik figur yang sangat populer dinegeri kita tercita Indonesia. Sosoknya yang cantik, wawasan yang luas, serta kebisaannya dalam bidang publik speaking membuat mereka menjadi panutan dan idol positif yang memang seharusnya digandrungi.

Ketika mendengar ketiga nama tersebut, salah satu ciri yang melekat dalam pikiran kita adalah mereka orang yang percaya diri. Loh tau dari mana mereka adalah orang yang percaya diri? 

Menurut Lauster (2003) aspek-aspek kepercayaan diri adalah :

1. Keyakinan akan kemampuan diri

Ketiga tokoh tersebut jelas memiliki keyakinan akan kemampuan diri sendiri. Mereka tau potensi yang ada didalam diri masing-masing dan mengembangkan potensi tersebut dengan belajar serta menambah wawasan baru. Sehingga sangat memungkinkan bagi mereka untuk tampil dihadapan publik dan menjadi tokoh yang inspiratif.

2. Optimis

Optimis adalah semangat yang kuat dalam menggapai suatu tujuan. Dengan memanfaatkan potensi serta kemampuan untuk mengembangkan kemampuan, ketiga tokoh tersebut telah membuktikan bahwa mereka adalah orang yang optimis dengan berbagai penghargaan yang telah diraihnya.

3. Objektif

Objektif selalu dikaitkan dengan fakta yang ada. Mereka memiliki tujuan yang objektif atau yang memang bisa diupayakan. Bukan tujuan semu seperti dipertemukan takdir dengan Pangeran impian.

4. Bertanggungjawab

Orang yang bertanggungjawab adalah orang yang tidak lari dari masalah. Kita bisa melihat sendiri bagaimana ketiga tokoh tersebut mampu bertanggungjawab dalam diri ataupun timnya. Bagaimana mereka bersikap dengan pekerjaannya ataupun merespon hater.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun