Mohon tunggu...
Immas Zahniar
Immas Zahniar Mohon Tunggu... Lainnya - Learner

Jember City

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ikut Kampus Mengajar, Saatnya Mahasiswa Mengasah Empati dan Berkontribusi dalam Membangun Negeri

20 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 20 Agustus 2021   07:26 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember- Sejak peluncuran kampus mengajar perintis di tahun 2020, pemerintah semakin optimis dalam menghadapi tantangan baru bagi pendidikan formal seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah yang sempat terganggu akibat dampak pandemi Covid 19. Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 merupakan program lanjutan dari kampus mengajar perintis yang implementasinya dinilai memberikan banyak pengaruh positif bagi perbaikan sistem pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan dasar tingkat SD/MI. Program ini juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di SD. Dalam pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021, sebanyak 15.000 mahasiswa yang lolos pada serangkaian seleksi Kampus Mengajar dikerahkan untuk mendukung program ini. Berdasarkan penuturan Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), kampus mengajar diadakan dengan tujuan untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerisasi serta membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) di seluruh Indonesia.

Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 berlangsung selama tiga bulan penugasan (25 Maret 2021-25 Juni 2021) dengan fokus perencanaan program pada nilai-nilai membantu mengajar, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah. Salah satu instansi pendidikan yang tergabung dalam program kampus mengajar angkatan 1 adalah SD NU XI Nahdlatuth Thalabah. Unit pendidikan yang menjadi bagian dari Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah yang berlokasi di Dusun Demangan Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember ini merupakan salah satu dari 149.090 Sekolah Dasar yang pada saat itu tengah mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sebanyak empat mahasiswa ditugaskan untuk mengikuti program kampus mengajar dengan sekolah penempatan di SD NU XI Nahdlatuth Thalabah. Mereka adalah Immas Zahniar (Mahasiswa Akuntansi FEB Universitas Jember), Winda Khoirotin Niswa (Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Jember), Elsa Firda Aprilia (Mahasiswa PGPAUD Universitas Muhammadiyah Jember) dan Dhea Putri Ramadhani (Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta) dengan bimbingan Bapak Novianto Yudha Laksana, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pendamping Lapangan.

Adapun program kerja yang telah terlaksana selama pelaksanaan kampus mengajar di SD NU XI Nahdlatuth Thalabah meliputi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) dan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) di dalam pelaksanaan program membantu pembelajaran literasi dan numerisasi. Bantuan teknologi yang sudah dilakukan adalah pelaksanaan pembelajaran edugame, webinar parenting dan webinar pembelajaran guru yang bertujuan untuk meng-update teknik pembelajaran kreatif dan inovatif di masa pandemi maupun menguatkan peranan orangtua sebagai wali murid sekaligus mengenalkan penggunaan media zoom meeting, google meet, dan pengisian google formulir. Bantuan administrasi yang terlaksana meliputi pengarsipan dokumen, merapikan database siswa, penyusunan backup file dalam Microsoft excel, menata buku-buku yang ada di perpustakaan SD NU XI Nahdlatuth Thalabah, dan membantu asesmen untuk PTS (Penilaian Tengah Semester) dan PAS (Penilaian Akhir Semester) siswa.

Banyak sekali cerita dan pengalaman yang bisa didapatkan melalui program kampus mengajar ini. Berdasarkan wawancara dengan salah satu peserta kampus mengajar, Elsa Firda Aprilia (19/8) mengungkapkan kesannya mengikuti berbagai rangkaian kegiatan selama program yang jauh dari kata bosan.

"Banyak manfaat yang didapatkan ketika mengikuti program kampus mengajar. Selain menambah pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat kedepannya, relasi yang dimiliki pun semakin luas karena program tersebut diikuti oleh berbagai mahasiswa dari berbagai universitas. Seru banget sih, kita bisa tukar pikiran dengan rekan dan peserta didik yang berbeda-beda karakter" Papar Elsa.

Elsa juga berharap bahwa laporan yang ditulis secara berkala dapat ditinjau lebih jauh lagi oleh Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi sehingga sekolah-sekolah yang terbelakang khususnya wilayah 3T dapat lebih diperhatikan.

Program Kampus Mengajar Angkatan 1 2021 merupakan program yang sangat bagus dan mampu memberikan dampak nyata baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain bermanfaat untuk lembaga SD penempatan, mahasiswa dapat turut mengembangkan minat dan bakat di bidang pendidikan, serta mengembangkan kematangan emosi empati untuk lebih memiliki kepedulian terhadap fonomena pendidikan di Indonesia.

Ditulis oleh:

Immas Zahniar (180810301051)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun