Teori Ekologis

Teori ini mencoba mencari sebab-sebab kejahatan dari aspek-aspek tertentu, baik dari lingkungan manusia maupun sosial. Menurut teori ini, ada empat penyebab kejahatan, yaitu:

1. Kepadatan Penduduk
Ada anggapan " Semakin padat penduduk, maka akan menyebabkan semakin besar kejahatan. " Tapi ini juga tidak menentu juga.
2. Mobilitas Penduduk
Mobilitas yang dimaksud adalah mobilitas horisontal, yaitu dari kota satu ke kota lainnya. Hubungan antara mobilitas dengan kejahatan seringkali dianggap benar karena penduduk yang mobilitasnya tinggi dianggap seolah-olah lebih banyak melakukan kejahatan. Sangat mungkin terjadi mereka yang telah melanggar hukum akan pindah untuk menghindari proses hukum atau stigma yang diperoleh akibat dari proses hukum. Akan tetapiuntuk mencari hubungan antara mobilitas dengan kejahatan perlu memperhatikan tinggih rendahnya mobilitas masing-masing daerah.
3. Hubungan desa dengan kota berkaitan dengan urbanisasi
Setelah bertahun-tahun orang-orang melemparkan kesalahan atas meningkatnya kejahatan di kota-kota besar, anonimitas dalam kehidupan masyarakat moderen ditambah dengan godaan dan kesempatan yang lebih besar untuk melakukan kejahatan seringkali dijadikan dasar untuk menjelaskan pengaruh urbanisasi dari kejahatan. Walaupun terhadap hal ini seringkali tidak memperoleh kejahatan.
4. Daerah Kejahatan dan Perumahan Kumuh
Penelitian dari Shaw dan McKay menunjukan bahwa kejahatan cenderung terjadi di daerah yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti misalnya daerah Chicago yang dapat dibagi menjadi beberapa daerah atau zona, yaitu:
a. daerah pusat perdagangan
b. daerah sela (antara perumahan dan permukiman)
c. daerah yang ditempati para pekerja
d. daerah tempat tinggal orang terhormat
Shaw dan McKay juga menggambarkan bahwa pelaku kejahatan umumnya dilakukan oleh kaum-kaum imigran dan orang negro dan disimpulkan bahwa kejahatan merupakan hasil-hasil dari pewarisan nilai-nilai dan pola budaya jahat yang hidup di masyarakat dari generasi ke generasi (Transmisi Kebudayaan).