Permasalahan Umum Bidang Pertanian di Gresik

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki banyak sekali lahan pertanian. Namun, dewasa ini sistem pertanian di Indonesia sudah mulai rusak. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, baik dari alam, petani itu sendiri, pelaku usaha di bidang pertanian, maupun regulasi yang dibuat oleh pemerintah.

Pertanian di Indonesia terutama di daerah tempat tinggal saya (Kabupaten Gresik) masih banyak yang menggunakan cara tradisional juga infrastuktur bidang pertanian seperti sarana irigasi dan waduk yang masih kurang sehingga menghambat produktifitas petani. Meski begitu, petani di Kabupaten Gresik tentunya sudah menggunakan mesin traktor dan juga pupuk untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Namun, harga bahan bakar dan pupuk di Kabupaten Gresik masih terbilang mahal untuk biaya produksi pertanian. 

Perubahan iklim yang menjadikan cuaca semakin ekstrem juga menyebabkan air-air yang telah disimpan di waduk menjadi cepat surut dan tidak bisa memenuhi kebutuhan petani di Kabupaten Gresik,  akibatnya, tanaman menjadi layu dan mati. Kejadian tersebut berujung pada kaerugian petani di Kabupaten Gresik karena mengalami kegagalan panen, bukan karena banjir, melainkan karena kekeringan.

Mirisnya lagi, banyak sekali oknum yang menyebabkan kesejahteraan petani di Indonesia menjadi rendah. oknum tersebut menyebabkan rendahnya harga jual yang diperoleh petani dan tingginya harga beli oleh konsumen di pasaran.

Untuk itu, perlu adanya strategi dan sinergi yang perlu dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Di Kabupaten Gresik sendiri, berdasarkan siaran pers yang dilakukan pada hari Selasa, 22 September 2020 oleh Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik, PT. Petrokimia Gresik siap untuk berkomitmen mendukung pertanian berkelanjutan dengan menyediakan pupuk organik, baik Petroganik maupun Phonska Oca untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Gresik.

Hal baik tersebut, juga harus bisa di terapkan di seluruh wilayah di Indonesia baik secara perseorangan, maupun melalui sarana perusahan besar supaya kegiatan bidang pertanian di Indonesia semakin produktif dan berkembang untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan.