Ada orang-orang yang bisa mengambil peluang dalam pesatnya kemajuan teknologi. Terbukti, banyak UMKM lokal yang sangat terbantu dengan adanya live di TikTok Shop ini. Ada pula pedagang Tanah Abang, yang karena sepi pembeli kemudian mencoba jualan di TikTok Shop. Usahanya pun bangkit kembali.
Maka, dilarangnya TikTok shop ini pun menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi, UMKM tidak harus bersaing harga yang tidak sehat dengan barang impor murah. Namun, di sisi lain, UMKM lokal yang sudah terlanjur punya pangsa pasar besar di TikTok Shop harus gigit jari dan memutar otak kembali untuk tetap menjalankan usahanya dan menghidupi karyawannya.
Saya sendiri pun sanksi. Apakah dengan dilarangnya TikTok Shop lalu Tanah Abang akan ramai kembali? Sudah tepatkah diagnosa pemerintah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H