Mohon tunggu...
Imla Qolbi
Imla Qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - Rakyat biasa

Membaca adalah caraku melihat dunia. Menulis adalah caraku mengabadikan peristiwa. Rumah lain di dunia maya ada di https://www.imlaqolbi.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Indscript Creative dan Pentingnya Self Editing bagi Penulis

21 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 21 Agustus 2022   08:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis merupakan kegiatan yang biasa dilakukan di waktu senggang untuk mencurahkan segala perasaan yang terpendam. Kegiatan ini bukanlah sekadar corat-coret di atas kertas atau ketukan tuts di atas keyboard. Lebih lanjut, menulis bisa menjadi satu kegiatan yang mendatangkan penghasilan.

Indscript Creative merupakan salah satu perusahaan di Bandung yang sangat dekat dengan dunia penulisan. Perusahaan yang didirikan Indari Mastuti ini bisa melayani berbagai macam jasa di dunia penulisan, seperti jasa penulisan buku, jasa liputan blogger, jasa penulisan konten website, dan sebagainya. selain itu, Indscript Creative Bandung ini juga aktif memberdayakan perempuan Indonesia untuk terbiasa menulis dengan membuka berbagai kelas menulis.

Nah, ada satu tahapan yang harus dilakukan dalam proses menulis, yaitu self editing. Indscript Creative melalui kelas-kelas menulisnya selalu menekankan bahwa seorang penulis harus bisa melakukan self editing pada tulisannya sendiri. Lalu, apa pentingnya self editing, dan mengapa seorang penulis harus bisa melakukan proses self editing?

Mempercepat Proses Editing dan Mempercantik Naskah

Self editing merupakan tahapan akhir dalam proses menulis, di mana penulis berusaha untuk mengedit tulisannya sendiri. Hal ini penting untuk dilakukan apalagi jika tulisan tersebut akan diserahkan kepada editor atau hendak diunggah di media online. Self editing ini meliputi kesalahan ketik atau typo, tata bahasa yang digunakan, tanda baca, kalimat baku, dan sebagainya. Intinya, tulisan atau naskah tersebut harus diedit sehingga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dengan melakukan self editing, naskah tidak akan terlalu lama di meja editor. Jika naskah atau tulisan tersebut ternyata banyak kesalahan, editor akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengedit naskah. Selain itu, menghadapi naskah yang tidak ada self editing dapat mempengaruhi mood editor sepanjang hari seperti yang diceritakan oleh Chika Ananda, seorang editor Indscript Creative. Jadi, selain membuat naskah lebih cantik, self editing juga dapat mempercepat proses naik cetak.

Kebiasaan Self Editing Membuka Peluang Menjadi Editor

Menjadi penulis bukanlah satu-satunya profesi yang bisa dilakukan ketika seseorang mempunyai hobi menulis. Pada dasarnya, menulis dapat dilakukan oleh setiap orang. Akan tetapi, apakah tulisan tersebut ditulis dengan baik dan benar bukanlah persoalan mudah. Banyak yang harus dipelajari agar menghasilkan tulisan yang berkualitas sehingga layak untuk diterbitkan.

Salah satu profesi yang bisa ditekuni ketika seorang penulis pandai dalam self editing yaitu menjadi editor. Editor adalah orang yang tugasnya mengedit naskah atau tulisan orang lain sebelum diserahkan untuk naik cetak atau diunggah di media online. Tugas editor terbilang cukup berat karena harus memperhatikan tulisan secara keseluruhan dan mengeditnya sehingga enak dibaca. Namun, profesi editor ini cukup menjanjikan. Di mana jasa penulisan masih terus bertebaran, di situlah jasa editor akan selalu dibutuhkan.

Jadi, terbiasa melakukan self editing pada tulisan sendiri dapat membuka peluang untuk menjadi editor yang tentunya akan mendatangkan penghasilan lebih. Indscript Creative juga membuka peluang bagi penulisnya yang ingin naik level menjadi editor. Tentu saja ada seleksi yang harus dihadapi. Namun, dengan terbiasa self editing, menjadi editor tentu akan lebih mudah.

Itulah pentingnya melakukan self editing bagi penulis. Sebagai seorang penulis janganlah mempunyai pikiran bahwa tugas editor memang untuk memperbaiki naskah sehingga menulis asal-asalan lalu menyerahkan sisanya kepada editor. Berpikirlah bahwa penulis adalah editor untuk naskahnya sendiri, dan penulis adalah orang yang paling bertanggung jawab atas apa yang ditulisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun