Mohon tunggu...
Imla Qolbi
Imla Qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - Rakyat biasa

Membaca adalah caraku melihat dunia. Menulis adalah caraku mengabadikan peristiwa. Rumah lain di dunia maya ada di https://www.imlaqolbi.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Indari Mastuti, Berani Resign dan Jadi Pengusaha

19 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 19 Agustus 2022   08:08 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: ekbis.sindonews.com

Menjadi seorang wanita karir adalah impian banyak orang. Mempunyai pekerjaan yang mapan, pergi ke kantor dengan pakaian rapi, dan mendapat gaji tetap setiap bulan rasanya sangat menyenangkan. Namun, terkadang ada hal yang harus dikorbankan, seperti keluarga. Menjadi wanita karir membuatnya sering berada di luar rumah, sehingga hubungan dengan keluarga menjadi kurang harmonis.

Itu pula yang dirasakan oleh Endah Rusmala, salah satu penggerak Sekolah Perempuan yang juga teman lama Indari Mastuti. Saat live di Instagram Indcsript Creative, Endah Rusmala memantapkan hati untuk resign dan menjadi pengusaha. Hal itu dia lakukan agar lebih banyak berada di rumah, sehingga hubungan dengan anaknya menjadi lebih dekat. Padahal saat itu, dia sudah mempunyai jabatan yang bagus di kantornya.

Indari Mastuti juga melakukan hal yang sama. Ketika sudah menjadi wanita karir di perusahaan besar seperti Kompas, dia justru memutuskan untuk resign dan menjadi pengusaha. Indari Mastuti ingin lebih banyak bekerja dari rumah agar tetap bisa mengurus keluarga, tetapi tetap mempunyai penghasilan. Oleh karena itu, dia memilih resign dan menjadi pebisnis online.  Lalu, apa yang harus dilakukan untuk berani resign dan menjadi pengusaha?

Mulai Usaha dengan Sesuatu yang Disukai

Untuk memantapkan hati resign dari pekerjaan dan menjadi pengusaha dibutuhkan strategi yang matang. Jangan sampai setelah resign justru usaha pun tidak jalan. Indari Mastuti sangat mencintai dunia penulisan, dan mempunyai banyak pengalaman dalam bidang tersebut. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menjadi pebisnis online di bidang jasa penulisan.

Begitu juga Endah Rusmala. Penggerak Sekolah Perempuan Indscript Creative ini juga seorang pengusaha kuliner. Sebelumnya, dia sudah lebih dulu mencoba jualan apa saja, seperti skincare, baju, dan sebagainya. Namun, usahanya tidak mengalami perkembangan karena tidak fokus. Setelah itu, dia berpikir tentang bisnis apa yang sekiranya selalu dibutuhkan orang lain, dan bisnis kuliner adalah jawabannya. Oleh karena itu, dia memutuskan menjadi pengusaha kuliner hingga saat ini.

Tekun Belajar dan Hilangkan Ketakutan

Salah satu ketakutan terbesar ketika memutuskan untuk resign adalah bagaimana cara memulai usaha, dan bagaimana jika usahanya nanti tidak berhasil. Namun, ketakutan ini dapat dihilangkan dengan tekun belajar. Tidak ada orang yang baru memulai usaha dan langsung laris manis. Semuanya membutuhkan proses panjang.

Indari Mastuti dahulu juga pernah mengalami kebangkrutan ketika Indscript Creative baru berdiri sekitar tiga tahun. Namun, dia adalah orang yang pantang menyerah. Dia terus belajar dan mencari cara agar usahanya bisa bangkit kembali.

Awalnya, usaha Endah Rusmala juga tidak berjalan lancar. Sebelum berbisnis kue seperti saat ini, dia sempat melakukan usaha repackaging, yaitu membali keripik dalam jumlah besar dari suplier lalu dikemas sendiri dan dijual. Namun, usaha ini kurang berkembang. Akhirnya, dia belajar membuat kue dari awal yang semuanya dia lakukan sendiri.

Jadi, memulai usaha tentu tidak semudah menjadi karyawan yang sudah pasti dapat gaji setiap bulan. Selalu ada trial and error. Namun, jika dilakukan dengan tekun, bukan mustahil kesuksesan akan dapat diraih.

Rekrut Tim dan Buat SOP yang Jelas

Pengusaha bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan sendiri. Jika usaha tersebut sudah semakin berkembang, perlu dibentuk sebuah tim. Dalam tim yang sudah dibentuk tersebut juga perlu dibuat SOP yang jelas. Dengan demikian anggota tim akan tahu tentang tugas dan tanggung jawabnya sehingga pekerjaan akan lebih terkontrol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun