Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Google, (Mungkin) Lebih Pintar dari Penciptanya

1 Desember 2013   16:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:27 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kenalan yang sedang kuliah di perguruan tinggi di tempat saya tinggal, selalu bertanya terkait mata kuliah yang mereka tidak atau kurang mengerti. Mereka jika tidak langsung jetemu saya, bisa melalui telpon langsung, atau kirim SMS ke saya. Mulanya saya merasa tak ada masalah, hitung-hitung berbagi pengetahuan dengan mereka.

Lama-lama saya mulai terganggu dengan kenalan saya yang suka tanya tersebut. Saya pikir mereka tidak sekedar bertanya, tapi sudah melimpahkan pekerjaan berpikir mereka ke saya. Apalagi tak jarang saya pun kesulitan menjawab pertanyaan mereka alias saya pun tidak tahu apa jawaban atas pertanyaan yang diberikan ke saya. Pikir saya pula, mereka yang kuliah atau saya?

Nothing's easy but nothing's impossible.

Ungkapan yang pernah diucapkan oleh seorang Napoleon Bonaparte, Pemimpin Prancis di masa lalu itu, selalu menjadi penyemangat saya dalam hal apa saja.
Kesulitan menjawab pertanyaan dari para kenalan saya tang kuliah itu pun dengan mudah dapat saya jawab, kunci jawabannya adalah GOOGLE.

Hampir tiap orang kini dipastikan pernah mendengar nama Google. Ada yang menyebutnya Mbah Gugel, si sakti tempat bertanya sesuatu. Dipastikan banyak orang sudah sangat familiar dengan si Mbah yang kepintarannya melebihi profesor manapun, tak terkecuali mungkin ia malahan jauh lebih pintar dari penciptanya sendiri.

Dengan modal kata kunci Google itulah saya pun mengumpulkan para penanya yang selama ini memanfaatkan saya.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah dengan meminta mereka mengeluarkan ponsel mereka masing-masing. Kemudian saya suruh mereka mengecek ketersediaan pulsa yang mereka miliki. Hal itu agar mempermudah jika di perangkat ponsel mereka belum tersedia aplikasi Opera Mini, jadi saya tinggal mendownload dari situsnya. Kenapa saya memilih aplikasi Opera? Karena ini yang saya anggap cocok dan sesuai dengan perangkat ponsel mereka yang rata-rata di kelas mid end. Jika membuka alamat URL sebuah situs dengan menggunakan browser bawaan ponsel, selama ini di tempat kami agak sulit, lambat, ini dikarenakan jaringan internet nirkabel melalui operator seluler kurang mendukung (ini perkiraan saya saja).

Berselancar mencari jawaban di Google.

Akhirnya dengan di perangkat ponsel mereka sudah terpasang aplikasibrowser Opera Mini, saya pun menerangkan ke mereka cara nenggunakannya, dan menerangkan fungsi dari si Mbah Gugel.
Mereka mengerti, saya pun tidak lagi menerima dan mendapat pertanyaan dari mereka.
Mbah Gugel memang sakti dan tenar, melebihi si Mbah lainnya seperti Bing, Yahoo, MSN dan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun