Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres RI; 40-60

12 Februari 2014   08:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut Mantan Presiden RI, BJ Habibie saat diwawancara Najwa Shihab pada acara Mata Najwa beberapa waktu lalu, Presiden RI mesti yang berumur antara 40 hingga 60 tahun.

Jika mengacu pada keinginan BJ Habibie tersebut, maka sejumlah nama di bawah ini yang digadang-gadang sebagai Capres; yang memenuhi keinginan terdapat bebeberapa orang.

Inilah mereka yang sering disebut-sebut terutama oleh media massa;
(1) Anis Baswedan, lahir di Kuningan (Jawa Barat), 7 Mei 1969,
(2) Gita Wirjawan, lahir di Jakarta, 21 September 1965,
(3) Joko Widodo, lahir di Solo, 21 Juni 1961,
(4)Machfud MD, lahir di Sampang (Madura), 13 Mei 1957,
(5) Prabowo Subianto, lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951,
(6) Wiranto, lahir di Jogyakarta, 4 April 1947,
(7) Rhoma Irama, lahir di Tasikmalaya (Jawa Barat), 11 Desember 1946,
(8) Aburizal Bakrie, lahir di Jakarta, 15 Nopember 1946, dan
(9) Jusuf Kalla, lahir di Watampone Bone (Sulawesi Selatan), 15 Mei 1942.

Jika melihat data-data diatas, maka yang paling muda adalah Anis Baswedan yang pada 2014 ini berusia 45 tahun, sedangkan yang paling tua adalah Jusuf Kalla yang sudah berusia 72 tahun.
Adapun nama-nama yang sesuai dengan keinginan BJ Habibie adalah; Anis Baswedan, Gita Wirjawan, Joko Widodo, dan Machfud MD, karena mereka masih berusia dibawah 60 tahun.

Tapi perlu diingat, Capres untuk RI ke depan nanti tentu tak mesti menuruti keinginan BJ Habibie, tapi atas keinginan Parpol yang kemudian disodorkan kepada rakyat untuk memilihnya. Dan juga tak kalah pentingnya adalah Capres RI bukan figur yang dibesarkan oleh pemberitaan media, apalagi karena pencitraan.

*Sumber : simplepedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun