Konferensi Jurnalis Televisi se Asia Pasifik ke 3 di Palembang, telah usai beberapa hari lalu. Para peserta yang tentunya para Jurnalis Televisi dari seluruh Indonesia dan 9 negara lainnya sudah kembali ke tempat kerja masing-masing, dan juga kembali beraktivitas termasuk saya selaku seorang peserta.
Bukan perihal apa saja yang terkait konferensi itu yang ingin saya ceritakan. Saya ingin menulis yang out of topic alias OOT.Â
Entah saya yang pelupa atau teledor, namun ingatan saya masih sangat jernih terhadap seluruh barang bawaan sudah saya periksa dan memastikan semuanya sudah berada dalam koper sebelum meninggalkan atau check out dari Hotel Novotel Palembang.
Saya bersama seorang rekan Jurnalis mampir di Jakarta sebelum pulang ke tujuan Banjarmasin. Di hotel tempat kami menginap di Jakarta, koper yang dari Palembang masuk bagasi pesawat Garuda, saya buka karena ingin mengambil power bank untuk mengisi baterei ponsel. Tapi, olala.....sudah habis kubongkar koperku tak jua kutemukan power bank bertenaga matahari yang ukurannya cukup besar dari rata-rata.
Tak cukup sekali aku memeriksa koperku, kuulangi lagi hingga 3 kali memeriksa seluruh bagian koper; tetap tak juga kutemukan benda yang kucari dan sedang kuperlukan itu.
Kesimpulanku adalah benda milikku hilang. Aku pun langsung teringat benda lainnya yang juga sangat penting buatku yakni handycam.
Kembali kuperiksa koperku, sama, handycam milikku juga tak ada. Bahkan kabel charger-nya pun turut raib.
Hilang dimana ? Siapa yang telah mengambilnya dari dalam koper yang tak kukunci ?
Memang waktu koperku itu diserahkan ke petugas saat check in dan akan ditempatkan di bagasi pesawat, retsuiliting koper tak kukunci. Ini memang kesalahanku. Tapi hal itu bukan tanpa sebab, karena aku percaya penuh terhadap pelayanan Garuda, maskapai penerbangan paling bagus di negeri ini.
Jadi kepergianku ke Palembang untuk menghadiri konferensi Jurnalis Televisi se Asia Pasifik itu mesti kutebus dengan kehilangan alat kerja yang sangat penting untuk seorang Jurnalis Televisi.
Aku tak perlu heran akan kehilangan itu, karena pernah membaca di media massa terkait kehilangan barang bagasi milik penumpang pesawat. Aku menyalahkan maskapai Garuda ? Tidak. Hanya saja berharap ke seluruh maskapai penerbangan di negeri ini agar memperhatikan keamanan barang bagasi milik penumpang. Dan penumpang juga mesti jaga-jaga dengan mengunci retsuiliting koper atau tas, ini paling tidak bisa memperlambat pekerjaan oknum tak bertanggung jawab untuk mengambil barang bagasi milik penumpang.