Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Banten; Daerah Indonesia Yang Paling Lama Dijajah

16 Agustus 2012   18:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:39 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menyambut peringatan hari kemerdekaan RI, tentu yang diingat adalah perjuangan para pahlawan yang mengorbankan segalanya demi terbebas dari penjajahan.

Jika mengingat penjajah, terdapat hal yang menarik; ada yang mengatakan negeri kita mulanya bukan dijajah oleh Belanda yang sebenarnya tapi oleh VOC atau Perusahaan/Maskapai Dagang Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602, lebih dikenal dengan sebutan Kompeni.

Menurut banyak buku sejarah yang diajarkan di sekolah, Hindia Belanda (Indonesia sebelum merdeka) dijajah selama lebih kurang 3,5 abad, atau lebih tepatnya 349 tahun 1 bulan 20 hari. Ini jika dihitung dari waktu mendaratnya Cornelis De Houtman di pelabuhan Banten pada 27 Juni 1596 hingga hari kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dan ini pun artinya yang paling lama mengalami masa penjajahan adalah wilayah Banten dibanding daerah lainnya di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan wilayah Banjar (kini Kalimantan Selatan), maka wilayah ini mengalami masa penjajahan hanya selama sekitar 83 tahun. Ini jika dihitung sejak meninggalnya Pangeran Antasari pada 11 Oktober 1862, yang mana perlawanan Banjar terhadap Belanda melemah dan berangsur terhenti.

Sedangkan Aceh, jika dihitung dari berhasil dihancurkannya pasukan Cut Nyak Dien oleh Belanda di tahun 1901, maka hanya mengalami masa penjajahan selama sekitar 44 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun