Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dangdut Koplo Budaya Indonesia

28 Mei 2012   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:41 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyanyi dangdut koplo itu bergerak lincah dan sangat atraktif sambil membawakan sebuah lagu dangdut karangan musisi dangdut terkenal negeri ini. Meski lagu dangdut yang dibawakan penyanyi itu bersyair dan bernada sedih, anehnya gerakannya dan mimik muka penyanyinya bertolak belakang dari lagu yang dibawakannya, justru ceria sambil menggoyangkan pinggulnya erotis.

Tingkah penyanyi dangdut koplo itu pun diimbangi oleh para pemain musiknya yang juga atraktif. Sementara para penontonnya, berjejalan, berdesakan sambil menari dengan gerakan serampangan dan sembarangan sambil mengangkat dan memutar-mutar tangan ke atas. Ada diantara penonton itu yang saling dorong dan senggol, tak sedikit diantaranya yang memiliki tatapan sayu dan seperti orang mengantuk, namun tetap saja terus berjoget meski dengan gerakan ala kadarnya.

Dilihat dari namanya, dangdut koplo, kemungkinan karena mulanya ada pengaruh koplo, atau sejenis pil yang kerap dipakai pengganti psikotropika oleh para pengguna untuk mendapatkan efek terrance; seolah berada di dunia lain, istilah lokalnya adalah mabuk yang dapat menimbulkan berbagai efek ilusi dan halusinasi.

Tak diketahui pasti sebab dan kapan kemunculan jenis musik dangdut koplo ini. Yang jelas jenis musik ini sangat dominan di wilayah propinsi Jawa Timur.
Para penyanyi dangdut koplo, terutama penyanyi wanita, biasanya berpakaian minim dan seronok. Gaya mereka di panggung pun saat membawakan lagu, jangan ditanya, sangat heboh bila tak ingin dikatakan norak dan erotis.
Soal penampilan erotis para penyanyi wanita dangdut koplo, sudah bukan rahasia lagi, justru sangat digemari oleh para penontonnya baik muda maupun tua, bahkan anak-anak sekalipun. Petunjukan atau konser dangdut koplo dengan para penyanyinya yang berpenampilan erotis itu bahakan cenderung vulgar, tak pernah dilarang oleh aparat keamanan, bahkan sering kali media massa memberitakan rusuh saat konser pertunjukan dangdut koplo.

Kenapa dangdut koplo yang para penyanyinya berpenampilan erotis dan vulgar serta sering rusuh itu tak dilarang ? Jawabannya adalah, karena dangdut koplo itu 'made in lokal' alias budaya yang diangap sesuai dengan bangsa ini. Budaya asing yang tingkat ke-erotisan dan ke-vulgarannya berada sedikit dibawah level dangdut koplo, pasti akan dilarang, tak sesuai budaya Indonesia.

Bila bicara penampilan erotis dan vulgar, perbincangan yang pas dan mengena adalah di ruang tertutup. Karena di banyak tempat hiburan malam di kota-kota besar di Indonesia, hampir sebagian besar menyediakan pertunjukan seperti itu, cuma masalahnya bukan di tempat umum yang terbuka. Budaya kita adalah budaya malu-malu jika berada di tempat terbuka, tapi akan beringas jika di tempat tertutup.
Hari ini dangdut koplo yang sedang trend di kalangan masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah, besok atau lusa tak menutup kemungkinan akan muncul jenis musik baru yang tak kalah erotis dan vulgarnya dari dangdut koplo. Bisa saja akan muncul musik rock ineks (ecstacy), jazz miras, campursari campur alkohol, keroncong shabu, dlsbnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun