Kalau selama ini penertiban terhadap aktivitas penambangan batubara secara ilegal kurang berhasil, itu dikarenakan aparat penegak hukum sudah kemasukan angin, ikut menikmati hasil secara kontinyu dan sistematis.
Penertiban oleh pihak PT. Arutmin Indonesia yang dibantu pihak Kepolisian, pun kurang berhasil, sama setali tiga uang karena dilakukan dengan penuh kepura-puraan, kalaupun dilakukan benar-benar biasanya pilih-pilih sasaran, mereka yang tak mau ikut aturan main.
Tak sedikit orang yang mempertanyakan apakah Bakrie selama ini mengetahui praktik demikian yang dilakukan oleh oknum di perusahaan yang sahamnya ia ikut memiliki ?
Ada yang menjawabnya sendiri; buat apa Bakrie yang sudah sangat kaya dan terkenal itu mengurusi hal-hal seperti ini. Bakrie tidak akan merugi meski banyak para illegal miner mencuri di areal PKP2B PT. Arutmin Indonesia.
Para illegal miner ini sudah tak terhitung yang menjadi kaya karena bisa menambang di wilayah konsesi PT. Arutmin Indonesia. Dan para Pejabat daerah pun tak sedikit yang ikut kecipratan 'angpao', berduit untuk modal melanjutkan pendidikan ke jenjang pangkat yang lebih tinggi. Maka klop lah sudah anekdot; BATUBARA, BArang TUhan BAgi RAta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H