Kabar gembira untuk kita semua. Kulit manggis kini ada ekstraknya.
Itulah diantara bait lagu jingle satu produk farmasi yang sangat sering muncul di stasiun televisi.
Di kampung kami yang namanya buah manggis ini sangat familiar bagi penduduk. Biasanya oleh para anak muda dijadikan objek taruhan dengan menerka berapa banyak isi biji didalamnya.
Selain manggis yang biasa ditanam dengan sengaja di kebun ataupun di halaman rumah, di daerah kami ada pula jenis manggis yang pohonnya tumbuh di hutan, biasanya kami menyebutnya manggis hutan. Nah, manggis hutan ini sangat sulit ditebak berapa isi biji didalamnya. Para petaruh manggis pasti menghindari manggis hutan untuk dijadikan objek taruhan. Sayangnya kini baik manggis kebun maupun manggis hutan sudah sangat jarang pohonnya ditemukan di daerah kami, karena akibat dari perambahan hutan dan pembukaan lahan pertambahan; batubara dan bijih besi.
Kaget juga mengetahui kulit manggis ini ada manfaatnya untuk farmasi. Karena selama ini yang kami ketahui manfaat buah manggis adalah isi buahnya yang manis, serta untuk objek taruhan tadi, hehe.......
Selama ini kulit buah yang sudah umum kami ketahui manfaatnya adalah kulit buah cempedak, yang dijadikan untuk lauk makan nasi. Di daerah kami di Kalimantan Selatan, kulit cempedak ini dibikin 'Mandai', dibuang kulit paling luar, kemudian dicampur air dan garam secukupnya, dimasukkan ke toples atau sejenisnya, ditutup rapat dan disimpan untuk beberapa lama. 'Mandai' ini dibikin lauk dengan menggorengnya, atau bisa juga dimasak oseng dicampur dengan beberapa jenis sayuran.
Dengan ditemukan manfaat kulit manggis ini, tak menutup kemungkinan ke depannya akan bermunculan manfaat kulit dari buah-buahan lainnya, yang selama ini selalu dibuang setelah isinya diambil. Manfaat yang saya maksud tentu adalah ekstrak kulit buah untuk pengobatan atau farmasi.
Saya berharap suatu saat nanti akan ada lagu jingle iklan yang bunyinya; kabar terbaru untuk kita semua. Kulit pisang atau kulit durian kini ada ekstraknya, hehe......
Jika selama ini ada istilah 'kacang lupa kulitnya', ternyata masih ada yang tak melupakan kulitnya; yakni manggis dan cempedak, hehe.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H