Setelah kasus mogok buruh yg dialami PT. Wakatobi Resort yang belum juga selesai hingga saat ini, di mana hak-hak normatif buruh yang semestinya dipenuhi perusahaan PT. Wakatobi Resort sebagai konsekwensi atas amanat undang-undang, kini perusahaan pariwisata bertaraf internasional asal Swiss yang beroperasi di pulau Tomia, kabupaten Wakatobi itu mendapat respon negatif dari masyarakat Tomia khususnya dan Wakatobi umumnya atas keberadaan info cellular yg mengklaim pulau Onemobaa sebagai pulau Lorenz (WNA yg mengelola pulau Onemobaa di pulau Tomia sebagai tempat pariwisata). Hal ini tentu merugikan masyarakat Tomia secara khusus dan Wakatobi pada umumnya, sebab info cellular yg mengklaim pulau Onemobaa sebagai pulau Lorenz secara tidak langsung memberikan penegasan bahwa pulau tersebut dimiliki dan dikuasai asing, dan ini hal yg menjurus kepada pelanggaran kedaulatan wilayah. Bayangkan, ketika klaim dalam info cellular tersebut ditelan mentah oleh para pengunjung PT. Wakatobi Resort yg nota bene mayoritas berasal dari luar negeri, tentu dengan klaim tersebut akan mengisolasi aktivitas warga sekitar yg melintasi wilayah darat dan laut tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Makanya, jika anda sempat berkunjung ke Tomia, bila melewati desa Lamanggau (desa Bajo yg berdekatan dengan PT. Wakatobi Resort), di info cellular anda akan tertulis pulau Lorenz. Semestinya, pemilik perusahaan, Lorenz Mader tidak bisa tinggal diam menanggapi persoalan ini, sebab baik langsung maupun tidak langsung, klaim wilayah yg terjadi adalah bentuk pelanggaran dan sangat merugikan Wakatobi sebagai sebuah kabupaten. Ironisnya, hal ini sudah berlangsung cukup lama, sejak sekitar tahun 2008 yang lalu hingga sekarang, namun pemerintah daerah juga tidak menanggapi hal ini secara serius, padahal dampak yg bisa saja ditimbulkan melalu klaim melalui info cell ini cukup signifikan. Setidaknya, para tamu Wakatobi Resort akan meminta pihak keamanan mengusir warga lokal yg melaut di perairan dekat perusahaan tersebut beroperasi dengan dalih bahwa pulau tersebut adalah milik pribadi. Untuk itu melalui tulisan ini, saya sebagai warga lokal Tomia ingin mempertegas kembali, bahwa klaim info cellular yg menyatakan pulau Onemobaa sebagai milik Lorenz adalah kebohongan besar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI