Surabaya, Dunia kreatifitas memang tidak bisa lepas dari peran anak muda. Hal itu dibuktikan oleh gerakan beberapa komunitas yang berada di Surabaya kemarin 5-6 Juni 2015 bertempat di Jalan Ketintang Madya No. 93. Acara yang digawangi oleh tim kreatif dari NIN3 SPACE tersebut mencoba memberikan wadah baru bagi komunitas. Acara yang diawali dengan pameran karya dari anak-anak muda serta menampilkan perwakilan dari setiap komunitas itu memberikan kesan dan ide baru untuk berkolaborasi.
NIN3 SPACE Community & Coworking Space di acara Grand Launching ini memberikan beberapa sesi, dari Creative Art Exhibition, Sharing Session, Photography Sharing Session sampai ke Community Gathering. NIN3 SPACE memberikan eksen bahwa suatu tempat untuk berkumpul, berkarya, dan bekerja sama yang dimana seperti tempat yang lebih nyaman dari rumah, lebih santai dari cafe dan lebih lengkap dari kantor dengan nuansa Collaborator menurut Ardi.
Menurut Ardi Tanto bahwa acara kemarin merupakan sebuah langkah untuk bisa mengumpulkan banyak talenta muda yang tergabung dalam sebuah komunitas. Melihat fenomena anak muda yang kurang tertarik pada sebuah komunitas sosial, (Ardi, Creative Head NIN3 SPACE) menilai bahwa mengenai pemahaman adanya tindakan yang tidak terkontrol sehingga anak muda bebas melakukan tanpa ada nilai kreatifitasnya. “Jadi banyaklah berkolaborasi, cukup terbuka dengan yang lainnya”, pesannya. Mahasiswa asal Balikpapan itu berharap dukungan dari komunitas dan pemerintah sehingga komunitas mempunyai wadah atau tempat untuk berkembang.
Tidak sedikit komunitas yang turut bergabung, diantaranya dari komunitas PERI, ADGI (Asosiasi Design Grafis Indonesia), Blogger Energi, Srikandi Project, FFI (Forum From Indonesia), Soundcloud Sby, Goodreads Indonesia, Infis, Kinetik, dan lainnya. Diantara banyaknya komunitas yang hadir, IMIKI (Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia) kembali menjadi bagian dalam komunitas yang ikut serta dalam salah satu sesi acara Community Gathering NIN3 SPACE. Marga menjelaskan bahwa kreatifitas dibutuhkan anak muda karena adanya persaingan dalam potensi diri, sehingga kemampuan setiap anak muda dalam bidang kreatif sangat dibutuhkan. Menanggapi adanya kendala kreatifitas anak muda yang kurang baik, hal itu disebabkan adanya faktor pergaulan dan lingkungan yang tidak mendukung untuk berkembangnya sebuah komunitas. “Kendalanya itu buka karena kita, tapi karena pergaulan dan lingkungan”, tandas ketua IMIKI Cabang SMST tersebut.
Atas kegiatan yang dilakukan oleh tim kreatif NIN3 SPACE kemarin mendapatkan tanggapan yang baik dari kalangan komunitas lain. Mayka berharap adanya wadah bagi komunitas untuk mengembangkan diri. Lebih lanjut, ia (Mayka, anggota FFI) berpendapat bahwa banyak komunitas yang tidak berkembang karena danya keterbatasan tempat. “Kita memang perlu wadah bagi mereka yang tergabung dalam komunitas kreatifitas”, imbuh mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri Surabaya itu. (wahyu & rendra).