Mohon tunggu...
Humas Imigrasi Pemalang
Humas Imigrasi Pemalang Mohon Tunggu... Lainnya - Humas Imigrasi Pemalang

Akun Humas Imigrasi Pemalang

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kemenkumham Jateng Menyelenggarakan Penyembelihan Hewan Qurban Idul Adha 1445 H sebagai Manifestasi Ketakwaan kepada Allah SWT

19 Juni 2024   11:21 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Humas 

SEMARANG - Sebagai wujud ketakwaan hamba kepada Tuhannya, hari ini Rabu (19/06) jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah mengadakan penyembelihan hewan qurban memperingati Hari Raya Idul Adha 1445H/2024M.

Proses penyembelihan hewan qurban dilakukan di area parkir belakang Kantor Wilayah dengan disaksikan langsung oleh Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto terlebih dahulu menyerahkan hewan qurban secara simbolis kepada Ketua Panitia Penyembelihan Hewan Qurban, Deni Kristiawan.

Yakni sebanyak 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang merupakan partisipasi dari pegawai Kantor Wilayah, Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian dan Bapas Semarang.

Nantinya daging qurban akan didistribusikan bagi masyarakat di sekitar Kantor Wilayah yang membutuhkan. Kakanwil berharap apa yang telah dilakukan jajaran Kemenkumham Jateng ini akan memberikan manfaat dan meringankan beban sesama manusia.

"Belajar dari kisah dari Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s, yaitu apapun yang kita punya di dunia ternyata adalah milik Allah SWT," ujar Kakanwil sebelum pelaksanaan penyembelihan.

"ASN Kemenkumham Jateng telah berkontribusi dan peduli dalam pelaksanaan Idul Adha tahun ini, dan telah memberikan manfaat bagi lingkungan di sekitarnya," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga mengajak jajarannya untuk tidak mengkhawatirkan permasalahan di dunia karena hakikatnya manusia akan hidup kekal di akhirat nanti.

"Jangan khawatir atas permasalahan di dunia, yang perlu dikhawatirkan adalah apabila kita hidup di dunia tidak punya bekal di akhirat,"

"Kita semua harus mempersiapkan diri masing-masing untuk kehidupan di akhirat kelak," katanya.

Kakanwil mengutip bagaimana kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dapat menjadi pengingat umat manusia apapun yang dimiliki di dunia, materi, jabatan, gelar, anak, dan lain sebagainya, semua tidak akan ada yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun