Kekuatan paspor adalah istilah yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak negara yang bisa dikunjungi oleh pemegang paspor tanpa memerlukan visa atau dengan visa yang mudah didapatkan. Kekuatan paspor bisa menjadi salah satu indikator kemudahan perjalanan dan hubungan diplomatik antara negara-negara.
Paspor negara mana yang paling kuat di dunia? Menurut Passport Index, sebuah situs yang mengumpulkan data tentang paspor dari 199 negara dan wilayah, paspor terkuat di dunia pada tahun 2020 adalah paspor Jepang. Paspor Jepang memiliki Mobility Score (MS) sebesar 193, yang artinya pemegang paspor Jepang bisa masuk ke 193 negara dan wilayah tanpa visa atau dengan visa on arrival (VOA), Electronic Travel Authorization (eTA), atau visa elektronik.
Paspor terkuat kedua adalah paspor Selandia Baru dengan MS 191, diikuti oleh paspor Korea Selatan, Jerman, dan Finlandia dengan MS 190. Paspor terlemah di dunia adalah paspor Afghanistan dengan MS hanya 26.
Lalu bagaimana dengan posisi paspor Indonesia? Menurut Passport Index, paspor Indonesia berada di peringkat ke-118 dengan MS 61. Ini artinya pemegang paspor Indonesia bisa masuk ke 61 negara dan wilayah tanpa visa atau dengan visa yang mudah didapatkan. Paspor Indonesia memiliki akses bebas visa ke 23 negara dan VOA ke 36 negara.
Tolak ukur kekuatan paspor sendiri yakni berdasarkan banyaknya negara yang bisa dikunjungi tanpa memakai visa sebagai syarat dokumen perjalanan. Semakin banyak negara yang memberikan akses bebas visa ke suatu negara, maka kekuatan paspor negara tersebut akan semakin tinggi.
Kekuatan paspor bisa berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung pada kebijakan visa dan hubungan internasional antara negara-negara. Kekuatan paspor juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pandemi Covid-19, krisis politik, atau perang.
Kekuatan paspor adalah salah satu hal yang penting bagi para pelancong yang ingin menjelajahi dunia. Dengan memiliki paspor yang kuat, kita bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga dalam mengurus visa. Namun, kekuatan paspor bukanlah segalanya. Kita juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti keamanan, kesehatan, budaya, dan bahasa di negara tujuan kita.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang kekuatan paspor. Selamat berwisata!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H