Mohon tunggu...
IMIGRASI MAMUJU
IMIGRASI MAMUJU Mohon Tunggu... Lainnya - Kantor Imigrasi Kelas II NON TPI Mamuju

Akun resmi Kantor Imigrasi Kelas II NON TPI Mamuju di laman Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Melalui Gerbang Transisi, Bangkitkan Kesadaran Peran Strategis Kemenkumham

4 April 2024   14:50 Diperbarui: 4 April 2024   14:53 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humas Imigrasi Mamuju

Mamuju - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju secara virtual mengikuti Program Bergerak Bangkitkan Kesadaran, Motivasi dan Inspirasi (Gerbang Transisi) ke 18 oleh Irjen Kemenkumham RI, kegiatan tersebut diikuti Kepala kantor, Andi Zulpikar Rasdin bersama pejabat struktural dan pegawai Kantor Imigrasi Mamuju, (04/04)

Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Irjen Kemenkumham) RI Ir. Razilu memberikan pengarahan mengenai program Bergerak Bangkitkan Kesadaran, Motivasi dan Inspirasi (Gerbang Transisi) di Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat dan Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur.

Irjen dalam paparan nya menyampaikan gerbang transisi adalah salah satu program unggulan yang telah di launching oleh Menteri Hukum dan HAM, program ini menunjukan bagaimana Insprektorat Jenderal selalu berpikir apa yang akan kita kerjaan kedepan dengan manfaat yang coba diciptakan semaksimal mungkin.

Tujuan Gerbang Transisi adalah membangkitkan kesadaran peran strategis Kemenkumham, menyadarkan bahwa setiap ASN laksana pisau bermata dua, memberikan motivasi untuk berkontribusi secara kreatif, memberikan motivasi tentang pentingnya menjadi pribadi yang utuh, insan kamil, dan insan Pengayoman sejati, memberikan beragam inspirasi untuk menjadi insan yang inovatif dan kreatif, dan dalam jangka panjang untuk menekan dan/atau mengurangi penyimpangan/pelanggaran.

Inspektur Jenderal Kemenkumham juga menjelaskan mengenai Spiritual Quotient (SQ). SQ merupakan kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dalam hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun