Mohon tunggu...
Husin Peng
Husin Peng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar melihat dengan mata hati...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sariawan Sudah Menjadi Bagian Dari Hidupku Sejak Kecil...

17 April 2014   22:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan adalah hal yang penting dalam hidup ini. Tidak ada yang lain kecuali kita harus sehat, setiap hari, senantiasa. Berapa banyak uang kamu punya, berapa banyak harta yang kamu miliki, seberapa besar rumah , seberapa mewah dan seberapa glamor kehidupan kamu, itu tidak akan ada artinya, itu semuanya akan terasa hampa dan sia- sia, jika kita tidak menikmatinya. Menikmati dalam arti bahwa, kita tidak bisa merasakan hasil jerih payah, perjuangan dan kerja keras kita sendiri, jika kita tidak sehat, kita dalam kondisi sakit , kita dalam kondisi yang tidak maksimal dalam memanfaatkan hidup kita. Dan kemudian adalah, bahwa lama- lamaan, kondisi sakit yang dialami seseorang, juga bisa menghabiskan segala harta, semua uang bahkan tabungan masa depannya. Dengan kata lain, kita harus sehat, dengan sehat jasmani rohani, kita baru bisa merasakan betapa hebatnya Anugrah Tuhan, kita baru bisa menikmati hidup yang bahagia, hidup yang bisa memberi manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Dengan kita hidup secara sehat, tentu kita baru bisa memberi energi posotif kepada orang lain, kita baru bisa memberi secercah harapan dan bisa membantu orang lain.

Berbicara soal kesehatan, tentu, topik ini menjadi topik ringan dan sederhana bagi orang lain. Tapi topik ini, menjadi sesuatu yang besar dan sangat berpengaruh pada kehidupan sebagian orang lain, termasuk saya. Pernah baca , untuk sehat itu mahal, tapi sakit  lebih mahal loh. Artinya, lebih baik kita harus bisa menjaga kondisi tubuh kita, harus bisa menjaga stamina tubuh agar senantiasa sehat dan prima, jangan sampai jatuh sakit. Karena biaya ke dokter sekarang ini sangatlah mahal.

Sering menjadi pembicaraan orang tua belakangan ini, dunia kini semakin canggih dan maju, begitu juga dengan perkembangan teknologi dibidang kedokteran, semakin unik dan banyak pula penyakit yang muncul. Memang, sekarang ini, banyak sekali orang yang mengidap penyakit yang kategori baru dan aneh dibanding tahun - tahun sebelumnya. Kemudian, semua itu menyimpulkan bahwa pola hidup, gaya hidup dan makanan yang menjadi salah faktor dan pemicu munculnya penyakit - penyakit semua.

Walaupun tidak terlepas, faktor yang paling penting dan paling berpengaruh adalah tubuh kita sendiri, bagaimana stamina tubuh, bagaimana kondisi tunbuh kita dalam menyesuaikan dengan lingkungan hidup yang semakin memburuk. Mulai dari polusi udara, pola makan, padatnya aktifitas, hingga kurangnya waktu istirahat.

Contoh paling dekat dan nyata adalah diriku sendiri. Sejak kecil, saya tergolong anak yang rentan beberapa penyakit seperti radang tenggorokan, gusi bengkak, sariawan dan bibir pecah- pecah. Saya tidak tahu apa penyebabnya, apakah semasa kecil, saya kekurangan gizi. Tapi dipikir- pikir, tidak juga. Karena telah menjadi langganan, penyakit yang kerap mendatangi aku, tidak menjadi beban, seolah sudah biasa dan umum.

Bahkan, tidak tanggung- tanggung, setiap kali sariawan, bisa lebih dari 4 lubang , sangking parahnya, saya pernah menderita sariawan sampai 10 lubang. Sudah tidak kebayang, bagaimana kondisi mulut saya waktu. Mau ngomong susah, mau makan susah, untuk segala aktivitas juga terganggu termasuk kerja. Mau meeting, tidak kuasa untuk bicara. Pokoknya sungguh sangat menderita. Pengalaman lain lagi, saya pernah sariawan 4 lubang, pas dibibir atas bibir bawah tepat dikanan dan kiri, jadi kalau diilustrasikan, seperti ada satpam sedang menjaga gerbang. Tidak jarang, seperti menyelam sambil minum air, begitu juga dengan saya, dilanda sariawan, juga radang tenggorokan. Nah, jika dalam kondisi ini, benar- benar membuat stamina tubuh drop. Sudah pasti, demam seakan tidak mau ketinggalan.

Begitulah hidupku hingga saat ini, hari ini saja, ada 2 lubang sariawan yang berjejer dan berbaris rapi. Kondisi ini sudah biasa dan kerap saya alami sepanjang hidupku selama ini. Tidak ada treatmen khusus, tidak memakai obat dan sebagainya dalam penyembuhan. Karena sudah menjadi biasa dan menjadi bagian dari hidupku, jadi saya tidak terlalu menaruh perhatian khusus dalam menangani sariawan dan radang yang saya alami selama ini.

Seperti sudah dalam kodratnya, jika tenggorokan sudah mulai bengkak, besoknya pasti demam. Paling cuma minum obat antibiotik, minum vitamin dan minum air putih yang banyak. Begitu juga dengan sariawan, yang minum air putih banyak- banyak saja. Waktu kecil dulu, pernah dikasih tahu, kalau sariawan, coba gosok lubang sariawan dengan garam, katanya pasti cepat sembuh, tapi harus melawan perih dan air mata yang mungkin akan bercucuran. Begitu juga, disarani, makan cabai. Katanya, cabai banyak mengandung vitamin c, dimana sangat baik untuk sariawan.

Walaupun begitu, untunglah saya menyadari akan kekurangan dalam diri saya, saya mengerti kondisi tubuh, dan bagaimana penyakit seperti sariawan, radang tenggorokan bisa datang menyerang. Saya tidak cocok dengan makanan yang digoreng - goreng. Jadi sorry to say saja, untuk abang- abang / embak- embak yang menjual tahu goreng, pisang goreng, risol dan sebagainya, saya sudah pasti bukan pelanggan kalian. Iya, sejak dulu, kini dan nanti, saya tidak kuat dengan goreng- gorengan termasuk krupuk, kripik, dan lain sebagainya. Jadi bukan karena tidak sudi makan, bukan tidak mau makanan pinggir jalan, tapi karena tubuh ini menolak.

Terkadang, jika sudah sangat menginginkan makanan favorit bangsa, saya sesekali makan. Tapi sudah tahu, konsekuensinya, besok pasti bengkak, besok pasti radang, dan besok pasti sariawan. Sungguh kasihan ya hidupku ini. Makanan enak tidak bisa dinikmati. Satu hal lagi adalah walaupun sudah minum air hingga bertong- tong, setelah makan gorengan itu, entah kripik, krupuk, coklat, risol atau apa sajalah. Dan besoknya, tetap saja , sariawan.

Tentu, olahraga juga menjadi agendaku dalam keseharian. Konsumsi buah- buahan menjadi menu utama. Saya tidak tahu, kondisi tubuhku ini bisa diatasi atau tidak?  Tidak tahu, harus berbuat apa biar bisa terlepas dari kebiasaan dihinggapi sariawan dan teman- temannya. Karena, walau sudah terbiasa, tetap saja, sekali kali sariawan, sakitnya minta ampun, susah makan, telan ludah sakit, bicara susah. Saya sih berharap, saya bisa seperti yang lainnya, leluasa dalam menikmati makanan gorengan, favorit bangsa. Tanpa harus khawatir akan  penderitaan didepan mata. Semoga ada kompasianer yang bersedia memberi tips dan saran buat saya terkait kebiasaan diserang sariawan, radang tenggorokan, dan bibir pecah- pecah. Amin.

With Love,

-semoga semua mahluk hidup berbahagia-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun