Penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis dilakukan untuk mengukur hasil program atau proyek (efektivitas suatu program), apakah telah sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksanaan dari program yang dilakukan secara objektif. Zainul dan Nasution menyatakan bahwa evaluasi ialah suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran dari hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.Â
Evaluasi penelitian terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada objek yang dievaluasi dan tujuan evaluasi itu sendiri. Evaluasi yang paling mendasar dapat dibedakan menjadi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif merupakan evaluasi yang memperkuat atau meningkatkan objek yang dievaluasi. Evaluasi ini membantu menentukan suatu nilai dengan memeriksa pelaksanaan dari program atau pemakaian teknologi, kualitas implementasi dan penilaian konteks organisasi, personel, prosedur, input dan sebagainya
Sedangkan evaluasi sumatif merupakan suatu evaluasi yang memeriksa efek atau hasil dari beberapa objek. Dalam evaluasi sumatif diringkas dengan menggambarkan apa yang terjadi setelah pelaksanaan dari berbagai program atau pemakaian teknologi, menilai apakah objek dapat dikatakan telah menyebabkan hasil, menentukan dampak keseluruhan dari faktor penyebab eksternal hanya dari hasil target langsung dan memperkirakan biaya relatif yang terkait dengan suatu objek.Â
Adapun penelitian evaluasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
1. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi penelitian pada umumnya.
2. Dalam melaksanakan evaluasi peneliti berpikir secara sistematis yaitu memandang program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam menunjang keberhasilan kinerja dari objek yang dievaluasi.
3. Adanya identifikasi terhadap komponen yang berkedudukan sebagai faktor penentu bagi keberhasilan dari suatu program agar dapat mengetahui hasil secara detail kondisi dari objek yang dievaluasi.
4. Menggunakan standar, kriteria atau tolak ukur sebagai perbandingan dalam menentukan kondisi real dari data yang didapatkan untuk mengambil kesimpulan.
5. Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan untuk masukan atau rekomendasi bagi sebuah kebijakan atau rencana Program yang sudah ditentukan.
6. Identifikasi terhadap komponen, sub komponen dan identifikasi pada indikator dari program yang dievaluasi yang bertujuan utuk mengumpulkan informasi yang didapatkan agar dapat menggambarkan kondisi real secara detail.
7. Standar kriteria atau tolak ukur diterapkan pada indikator yaitu pada bagian yang paling kecil dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari proses suatu kegiatan.