Mohon tunggu...
Imeylda Putri
Imeylda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga, bernyanyi. Tertarik mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang dan Spirit : Integrasi Nilai Islam dalam Desain Arsitektur

17 Desember 2024   08:54 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burhani ini menjelaskan mengenai contoh penerapan ilmu arsitektur dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya rumah dirancang dengan ruang terbuka, pencahayaan alami, dan ventilasi yang baik. Pembangunan taman, alun-alun, dan tempat bermain anak dirancang dengan aksesibilitas yang baik dan elemen ekologi. Penerapan sistem drainase yang baik dan taman rain garden di lingkungan perumahan. Penggunaan material ramah lingkungan, seperti cat non-toksik dan insulasi yang baik, serta panel surya. Desain furnitur yang mendukung postur tubuh, seperti meja dan kursi yang dapat disesuaikan. Memelihara dan memperbaiki bangunan bersejarah untuk penggunaan modern. Perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan keberlanjutan, seperti penggunaan transportasi publik dan jalur sepeda. Desain kantor dengan area kolaborasi, pencahayaan alami, dan ruang hijau.

  • Aspek Irfani

Irfani menjelaskan manfaat dari burhani atau contoh dari penerapan ilmu arsitektur yang sudah dijabarkan. Rumah dirancang dengan ruang terbuka, pencahayaan alami, dan ventilasi yang baik, manfaatnya meningkatkan kenyamanan penghuni, mengurangi penggunaan listrik untuk penerangan dan pendinginan, serta menciptakan suasana yang lebih sehat. Pembangunan taman, alun-alun, dan tempat bermain anak dirancang dengan aksesibilitas yang baik dan elemen ekologi, manfaatnya meningkatkan interaksi sosial antarwarga, menyediakan ruang rekreasi, dan mendukung kesehatan mental masyarakat. Penerapan sistem drainase yang baik dan taman rain garden di lingkungan perumahan, manfaatnya, mengurangi risiko banjir, menjaga kualitas air, dan menciptakan habitat bagi flora dan fauna. Penggunaan material ramah lingkungan, seperti cat non-toksik dan insulasi yang baik, serta panel surya, manfaatnya mengurangi jejak karbon, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan mengurangi biaya energi jangka panjang. Desain furnitur yang mendukung postur tubuh, seperti meja dan kursi yang dapat disesuaikan, manfaatnya meningkatkan kenyamanan dan produktivitas, serta mengurangi risiko masalah kesehatan seperti nyeri punggung. Memelihara dan memperbaiki bangunan bersejarah untuk penggunaan modern, manfaatnya melestarikan warisan budaya, menarik wisatawan, dan memberikan identitas bagi komunitas. Perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan keberlanjutan, seperti penggunaan transportasi publik dan jalur sepeda, manfaatnya mengurangi kemacetan, meningkatkan mobilitas, dan mengurangi polusi. Desain kantor dengan area kolaborasi, pencahayaan alami, dan ruang hijau, manfaatnya meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan, serta menciptakan suasana kerja yang lebih baik.

Sebagai penutup, penggabungan ilmu arsitektur dengan paradigm integrasi Islam dan ilmu sosial memberikan pendekatan yang menyeluruh dalam menciptakan ruang yang tidak hanya memenuhi fungsi dan keindahan, tetapi juga menghargai nilai-nilai spiritual dan sosial. Dengan mengintegrasikan konsep keberlanjutan dan kearifan lokal, kita dapat menciptakan lingkungan yang seimbang dan berkelanjutan, menciptakan kesejahteraan bagi komunitas, serta memperkuat identitas budaya yang kaya. Melalui arsitektur, kita bukan hanya merancang bangunan, tetapi juga menjalin hubungan antara manusia dan alam, serta antara manusia dan Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun