Kali ini diadakan kompetisi unjuk kehebatan bangsa jin dari berbagai negara. Ada tiga negara peserta; Mesir; Jepang; dan Indonesia. Di panggung, tampak semua peserta telah bersiap. Peserta yang mendapat giliran pertama unjuk kehebatannya adalah jin dari Mesir. Hebat, setelah peserta pertama ini mengucapkan kata ‘hilang’, seketika Pyramida di Mesir hilang. Penonton bersorak-sorai.
Peserta kedua, jin dari Jepang, tak mau kalah. Dalam sekejap ia dapat menghilangkan gunung Fujiyama di Jepang. Riuh penonton kini semakin ramai.
Sekarang tiba giliran peserta terakhir. Jin dari Indonesia—tepatnya jin dari Jawa—yang akan unjuk kebolehan. Tampak ia menyiapkan sebuah kotak kardus yang berisi setumpukan tinggi berkas file. “Bim Salabim, hilang!” tumpukan file seketika hilang. Penonton diam. Dua peserta yang lain tertawa terbahak-bahak melecehkan. Peserta asal Indonesia ini tersenyum. Lalu ia berkata, “Kasus korupsi, hilang.”
Sontak para penonton yang hadir bersorak lebih riuh dari sebelumnya. Tepuk tangan pun membahana semakin heboh. Dua peserta sebelumnya tak sanggup menahan kagum, keduanya memberikan sembah tanda pujian bagi jin asal Indonesia ini. Hebat! Hebat! Hebat! Kasus korupsi hilang.
Demikian jalan cerita iklan tivi dari sebuah produk rokok kretek. Satu cerita yang memadukan dua hal yang sulit diterima oleh akal sekaligus. Pertama, manusia dapat menyaksikan bagaimana jin bersaing. Dan kedua, sesuatu yang hampir mustahil dihilangkan, dapat hilang hanya dalam sekejap mata.
Banyak kalangan yang berpendapat bahwa menghilangkan korupsi, di Indonesia khususnya, adalah hal yang mustahil. Ada juga pendapat yang mengatakan, jika korupsi dihapuskan, maka negara ini akan hancur. Walau mustahil dikatakan tak mungkin, pendapat-pendapat di atas merupakan gambaran betapa sulitnya menghilangkan korupsi di negeri ini.
Sadar akan betapa sulitnya memberantas korupsi inilah yang membuat jin peserta dari Indonesia tersebut memenangkan kompetisi. Dan hal ini juga lah yang membuat iklan ini menjadi menarik. Palik tidak ada dua pesan yang dapat kita ambil:
Pertama, seberat apa pun kasus korupsi itu bisa diberantas. Ya, walaupun harus minta bantuan pada bangsa jin. Karena menurut kepercayaan, jin dapat melakukan apa yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Sekali jin berkata, “Kasus korupsi, hilang!” Maka, leyaplah kasus korupsi di Indonesia. Semoga!
Kedua, seperti apa yang tampak dalam cerita, yang hilang hanya berkas kasusnya. Jika berkasnya bisa dihilangkan, maka tindakan hukum terhadap kasus tersebut tak bisa dilanjutkan. Dan kita dipaksa lagi untuk pura-puramenganggap korupsi itu tak pernah terjadi. Kasus korupsi, hilang! Berkasnya hilang, korupsinya terus berjalan.
Imen Kichex
Makam Khayalan, 12 Mei 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H