Mohon tunggu...
Imelsyah Rahmasari Kiswanti
Imelsyah Rahmasari Kiswanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Jember

Nama saya Imelsyah Rahmasari Kiswanti. Saya merupakan mahasiswa S1 Akuntansi yang sanggup berorientasi pada pengembangan diri, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kreatif, inovatif, serta memiliki kompetensi teknis yang kuat dalam menghasilkan program - program berkinerja tinggi yang membawa perubahan signifikan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Indonesia 2045 Insight, Dreams, Challenges, and Hopes

31 Juli 2024   19:30 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kepada Seluruh Rakyat Indonesia yang saya banggakan dan saya sayangi,

Dalam surat ini, izinkan saya Imelsyah Rahmasari Kiswanti menyampaikan aspirasi, Impian, dan ide untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik dengan tema  “ Indonesia 2045 Insight : Dreams, Challenges, and Hopes “

Ketika berbicara mengenai perjuangan dan pengorbanan, tentunya mengingatkan saya pada perjuangan panjang yang telah kita lalui bersama dalam mencapai Indonesia merdeka. Tahun 2045 merupakan momentum bersejarah bagi kita semua. Tepat di tahun tersebut, kita merayakan seratus tahun kemerdekaan Indonesia. Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan tentunya harus terus berlanjut dan kita sebagai generasi penerus bangsa harus menyusun langkah – langkah strategis untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 yakni menjadi “ Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. “

Demi tercapainya visi besar negara tentunya diperlukan sebuah Impian dan tindakan. Impian yang kita bangun harus selalu dijaga agar tetap hidup. Perlu kita pahami bahwa mimpi akan selalu menjadi mimpi apabila tidak ada tekad dan kerja keras didalamnya. Impian terbesar saya untuk Indonesia adalah mewujudkan generasi emas yang kreatif, inovatif, dan sanggup membawa perubahan yang signifikan demi kemajuan negeri ini, mengingat fondasi paling penting untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 terletak pada generasi masa kini. 

Dalam mewujudkan generasi emas yang kreatif, inovatif, dan sanggup membawa perubahan signifikan, maka diperlukan pembangunan pendidikan yang merata di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke harus mendapatkan kesempatan untuk mengakses pendidikan sebaik mungkin. Ketika seluruh rakyat Indonesia merasakan manisnya pembangunan pendidikan yang merata, maka tidak ada satupun anak bangsa yang mengalami putus sekolah dan patah semangat dalam meraih seluruh impian yang mereka bangun sejak menapakkan kaki di tanah air tercinta ini.

Selain pemerataan pendidikan, kita juga perlu fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Penguasaan IPTEK dapat dilakukan melalui beberapa cara yakni seluruh pelajar di  Indonesia baik tingkat dasar sampai perguruan tinggi harus menyiapkan diri untuk masa depan. Seperti yang kita ketahui, di masa depan kita akan dihadapkan pada lingkungan yang sangat dinamis, mudah berubah, penuh ketidakpastian, dan kompleksitas. 

Dalam mempersiapkan diri di masa depan, para pelajar diharuskan untuk tidak hanya belajar secara linear atau hanya menguasai satu bidang saja. Akan tetapi, peningkatan literasi sangatlah diperlukan guna menambah keterampilan pada berbagai bidang. Sebagaimana diketahui, tujuan pendidikan di era yang sangat kompleks ini diantaranya agar mempunyai kompetensi yang unggul dan berkualitas serta menguasai pengetahuan dan keterampilan yang luas. Tidak hanya itu, kita juga perlu memperhatikan pemerataan infrastruktur digital seperti jaringan internet yang meluas ke seluruh wilayah di Indonesia tanpa terkecuali. Dengan infrastruktur digital yang memadai, maka penguasaan IPTEK akan sesuai dengan yang kita harapkan.

Namun, dibalik banyaknya impian, terdapat tantangan yang besar. Salah satu tantangan terbesarnya adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik, persentase penduduk miskin pada maret 2023 sebesar 9,36 persen atau sebesar 25,90 juta. Data Badan Pusat Statistik per maret 2023 juga menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah pedesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan. Di perkotaan, penduduk miskin sebesar 7,29 persen atau 11,74 juta orang pada maret 2023. Sedangkan di pedesaan, penduduk miskin sebesar 12,22 persen atau 14,16 juta orang pada maret 2023. 

Garis kemiskinan desa yang lebih tinggi dibandingkan kota menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di desa cenderung lebih buruk dibandingkan dengan di kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa di Indonesia kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masih merajalela. Tidak hanya itu, tantangan lain yang harus kita hadapi bersama adalah perubahan iklim yang memicu terjadinya kerusakan lingkungan, kesenjangan sosial, serta meningkatnya intoleransi di Indonesia.

Ketika kita dihadapkan pada tantangan yang besar, maka sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa membawa perubahan. Saya berharap visi besar negara dapat tercapai, sehingga Indonesia akan menjadi negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Selain itu, saya berharap seluruh rakyat Indonesia dapat diberi kesempatan untuk meraih seluruh impian dan cita-cita mereka sehingga peluang terciptanya sumber daya manusia yang cerdas, unggul, dan berkualitas akan terbuka lebar.

Untuk mewujudkan harapan tersebut tentunya perlu melibatkan seluruh pihak di negeri tercinta ini. Langkah pertama yang harus kita lakukan sebagai generasi masa kini adalah mulai berpartisipasi aktif dalam berbagai macam kegiatan kemasyarakatan. Ketika kita ikut berpartisipasi aktif, maka misi untuk menciptakan generasi yang kreatif akan tercapai. Hal ini dikarenakan, kita dapat lebih mudah merancang solusi-solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang. Langkah kedua yang harus kita lakukan adalah meningkatkan toleransi dengan berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika yakni berbeda beda tetapi tetap satu jua. Ketika kita berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika, maka kita akan semakin paham bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang harus dipermasalahkan, melainkan dengan adanya perbedaan menjadi kekuatan bagi kita semua untuk terus bersatu demi tercapainya pembangunan berkelanjutan dan visi besar negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun