Mohon tunggu...
Imel's Poenya
Imel's Poenya Mohon Tunggu... -

a simple mother

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku....... (4)

23 September 2011   19:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:41 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maafkan Aku........ Bulir airmata ini tak ingin terhenti disini. Walau tak bersuara, namun berderai deras. Basah kedua ujung bajuku karenanya. Bertengkar denganmu dan mengakhirinya dengan deraian air mata, sangat kubenci. Mengapa tak pernah berakhir sejak 7 purnama yang lalu ? Begitu hinakah aku di matamu ? Begitu bencikah engkau padaku ? Mana ucapan cintamu yang penuh kemesraan ? Semua kemesraan itu mendadak hilang. Maafkan Aku....... Aku ingin berterus terang padamu sejak dahulu, sejak kita jatuh cinta. Namun aku takut kehilanganmu, aku teramat sangat mencintaimu. Sangat. Maafkan Aku...... Peristiwa itu terjadi ketika usiaku meninjak 165 purnama, peristiwa yang tak ingin ku ingat seumur hidupku. Aku akui, aku salah. Aku melakukannya juga karena cinta, cinta monyet yang bagiku saat itu adalah teramat sangat indah. Sama indahnya di saat 330 purnama usiaku, disaat cintamu menghangatkan jiwaku. Maafkan Aku...... Cukup sudah 7 purnama berlalu dalam kepalsuan cintamu. Hatiku hancur. Besok, 352 purnama usiaku. Bercerai denganmu adalah kado terindah untukku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun