Mohon tunggu...
Emi Suy
Emi Suy Mohon Tunggu... -

invite my pin BB : 23ACFE3B\r\n\r\nPuisi adalah senandung hatiku\r\nSunyi adalah rasa tanpa jeda selamanya. Serupa anak-anak sajak yang lahir dari rahim sunyi.\r\n\r\nadd my pin :

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Percakapan Tentang Daun Jatuh

11 Februari 2014   15:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan waktu bertanya : " Daun jatuh karena angin yang menghempasnya ataukah karena pohon tak pernah memintanya untuk tetap tinggal?"

Lalu kujawab : "Kurasa keduanya bisa menjadi jawaban atas tanyamu".

Saat daun menguning dan kering, ranting tak lagi bisa meminta untuk tetap tinggal. Bahkan saat dedaun masih hijaupun  dahan tak mampu menahan angin yang merenggutnya diam-diam.

Lalu dan waktu berkata : " Berarti semua itu masalah waktu, karena waktulahyang pada akhirnya selalu dan akan menjawab perihal sesuatu yang akan terjadi.

Lalu kataku, keduanya bisa saja terjadi tidak bisa dipinta dan dipungkiri.  Dan waktu  yang akan jadi mesin penjawab kelak kemudian hari, atau saat ini.

Jakarta, 26  Desember  2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun