duka pertiwi kembali berderai
ketika gelak tawa petinggi merinai
hatimu tak lagi putih
jiwamu pandai berdalih
jeritan jelata karib dengan derita
saksikan kejora pertiwi berpesta pora
larang pangan larang sembarang
tapi tikus tikus makin garang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!