Mohon tunggu...
imeldaputri
imeldaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Passionate writer and avid reader, exploring the beauty of life through words. Here to share stories, insights, and perspectives that inspire and provoke thought

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Universitas Jember Kampus Bondowoso Penolong Ekonomi Kabupaten Bondowoso

5 Desember 2024   16:39 Diperbarui: 6 Desember 2024   01:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UNEJ Kampus Bondowoso (Jatim Work)

Bondowoso dikenal dengan "kotanya para pensiunan" karena berbagai kebutuhan yang cenderung murah disana, namun hal ini menjadi pedang bermata dua karena punya makna ambiguitas. Kebutuhan hidup yang cenderung murah jika tidak diikuti dengan daya beli masyarakat yang memadai maka akan menciptakan kelesuan ekonomi sehingga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah tersebut menurun, hal ini mengindikasikan daya beli masyarakat menurun.

ANGIN SEGAR SEBUAH PEDAGOGI

Universitas Jember Kampus Bondowoso memberikan angin segar terhadap perekonomian Bondowoso yang loyo, dengan lebih dari 2000 mahasiswa aktif disana memberikan stimulus bagi perekonomian yang sedang loyo, terlebih diarea sekitar sana (Kecamatan Curahdami, dan Kelurahan Kota Kulon). Penelitian yang dilakukan oleh Yahmini (2019) menyatakan menyatakan bahwa tingkat konsumtif mahasiswa 62,8% lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat biasa, hal ini memberikan dorongan bagi masyarakat untuk berani mencoba membuat usaha dagangan karena prospek pasar yang tinggi. Semenjak berdirinya Universitas Jember Kampus Bondowoso pada tahun 2017, telah banyak muncul usaha-usaha baru disekitar kampus, pada contoh singkatnya terdapat banyak sekali pedagang kaki lima dan masyarakat yang membuka usaha kos disana.

SUARA MASYARAKAT DARI BERDIRINYA KAMPUS BONDOWOSO

Inisial "E" adalah salah satu pemilik kos di daerah Bondowoso, beliau memiliki berbagai jenis usaha disamping pekerjaan utamanya sebagai polisi, beliau menjual makanan, menjual madu, dan mempunyai beberapa kamar kos. Kehadiran kampus Bondowoso menjadi ladang pencaharian baru bagi yang peka terhadap keadaan

Pria paruh baya berinisial "A" memiliki usaha kuliner mie ayam, dengan harga bahan pokok yang murah menjadikan dia dapat menjual mie auam dengan harga murah pula. "memang sejak berdirinya kampus disini jadi disekitar rumah-rumah itu mulai bikin usaha, mas." Ucap beliau, dan masih banyak lagi masyarakat yang peka terhadap ekonomi Bondowoso dan mulai membangun sentra bisnis disini.

Kehadiran kampus membawa angin segar untuk perekonomian yang lebih maju, banyak terdapat benefit yang dirasakan. Untuk itu sebagai masyarakat, kita diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kestabilan ekonomi di negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun