Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh individu atau kelompok tanpa dibatasi oleh norma, aturan, atau hukum. Pada zaman ini mulai banyak anak dibawah umur yang salah dalam memilih pergaulan, tetapi tidak semua anak pada zaman ini mengalami pergaulan yang salah. Minimnya pemahaman mengenai dampak negatif dari pernikahan dini, para remaja kini sering kali mengambil keputusan impulsif tanpa mempertimbangkan psikologis dan finansial. Maraknya pernikahan dini terjadi karena perubahan zaman adalah salah satu hal penting yang harus segera diatasi. Sekarang ini mulai banyak orang menganggap bahwa pernikahan dini (menikah lebih awal dengan usia muda) adalah hal yang wajar. Mengikuti adanya perubahan  zaman, pergaulan anak mulai meresahkan. Sekarang ini banyak berita mengenai pernikahan dini akibat salah pergaulan, hal ini dapat merugikan banyak hal. Tidak hanya harus merelakan masa muda tetapi mereka juga harus memulai hidup mandiri bersama pasangan. Selain itu, mereka juga harus menyiapkan mental dan finansial yang cukup. Â
Di samping hal itu, kurangnya pemahaman seks adalah masalah utama dari pergaulan bebas. Pergaulan bebas yang tidak terarah membuat peluang bagi remaja untuk melakukan tindakan yang tidak mereka ketahui konsekuensinya. Ketika terjadi kehamilan di luar nikah, banyak orang memilih pernikahan dini sebagai solusi tanpa memikirkan konsekuensi. Tanpa kesiapan mental dan finansial, pernikahan dini justru berpotensi menimbulkan risiko perceraian, kemiskinan, dan mengalami masalah pada kesehatan mental. Dalam hal ini pemerintah memiliki peran yang sangat penting, pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan harus berkolaborasi untuk memberikan pendidikan kepada remaja mengenai pentingnya menjaga pergaulan dan risiko dari pernikahan dini. Dengan edukasi dan pendidikan yang diberikan, para remaja dapat memahami bahwa pernikahan dini bukanlah jalan terakhir melainkan keputusan besar yang membutuhkan kematangan emosional, finansial yang cukup dan pemahaman akan tanggung jawab.
Upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi yang tepat, dimana hal tersebut akan membantu remaja memahami dampak negatif dari pergaulan bebas dan membangun kesadaran remaja akan pentingnya merencanakan masa depang dengan matang. Selain pemerintah, peran orang tua sangatlah penting untuk membangun lingkungan yang baik. Bimbingan dari orang tua akan memandu para remaja untuk menghadapi godaan pergaulan bebas. Dengan adanya hal tersebut, generasi muda dapat memahami nilai tanggung jawab dalam setiap tindakan yang mereka ambil dan lebih mempertimbangkan risiko yang akan dialami. Dengan demikian, diharapkan bahwa pemahaman yang terlahir sejak dini dapat membuat generasi yang tidak hanya matang pengetahuan tetapi juga memiliki nilai moral yang cukup untuk menghindari terjadinya pernikahan dini sebagai solusi terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H