Mohon tunggu...
Imelda Febrianti
Imelda Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang mempelajari bahasaā€¯ baru,bahasa inggris adalah bahasa yang ingin saya dalami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggapan Terhadap Konten Berbagi di Media Sosial

20 Maret 2024   19:50 Diperbarui: 20 Maret 2024   20:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memberi atau giving adalah sesuatu tindakan yang sangat baik untuk di lakukan oleh manusia,banyak orang yang sudah terbantu dengan hal memberi ini. Tetapi di era sekarang dengan kemajuan teknologi yang memumpuni ada banyak sekali jenis-jenis media sosial yang di gandrungi anak muda jaman sekarang, seperti instagram,tiktok,z,facebook,dan lain sebagainya. Ada banyak orang yang membuat konten dengan konsep memberi atau berbagi dengan orang orang,sebagai contoh,ada Baim Wong,Steven Stenly,dan juga salah satu channel di youtube yang bernama Hobby Makan. Saya pribadi sangat mendukung konten konten para influenzer tersebut karena sangat membantu orang yang membutuhkan,tetapi konten memberi juga mempunyai sisi buruk,yaitu seperti contohnya, salah satu influenzer dengan konten memberi yang bernama Steven Stenly,beliau memberi uang DP untuk orang yang mau membeli motor,tetapi menurut saya hal itu justru membebani orang yang dibantunya,karena beliau sama saja memberi/membebani orang yang di bantunya dengan hutang dengan cara otomatis mau tidak mau orang tersebut harus membayar cicilanmotor yang sudah dia DP dengan uang pemberian Steven Stenley. Ā Disisi lain konten dengan konsep memberi ini juga memberikan sisi buruk yang lain. Anak muda jaman sekarang berlomba lomba untuk mendapatkan perhatian dari warganet agar mendapatkan followers/pengikut yang banyak di media sosial,sehingga membuat mereka harus bisa menarik perhatian netizen, Salah satunya dulu ada kasus seorang influenzer bernama ferdian paleka yang menbuat konten berbagi sembako kepada warga tetapi dia malah mengisi sembako tersebut dengan sampah lalu dibagikannya sembako palsu tersebut ke warga sekitar. Hal ini membuat saya sangat geram dan hal yang sangat di sayangkan karena Memberi yang seharusnya perbuatan atau hal yang baik malah di salahartikan atau disalah gunakan oleh sebagian pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.Ā 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun