Mohon tunggu...
IMELDA DIAS
IMELDA DIAS Mohon Tunggu... Guru - Prodi pendidikan Ekonomi

Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Subak Bali Warisan Leluhur yang Tetap Relevan di Era Modern

24 Oktober 2024   14:44 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:47 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Persaingan pasar Petani subak harus bersaing dengan produk pertanian dari daerah lain yang mungkin lebih murah atau memiliki kualitas yang lebih baik.

- Beban utang Banyak petani subak terlilit utang akibat biaya produksi yang tinggi dan harga jual yang rendah.

5. Kelemahan Kelembagaan
-Proses pengambilan keputusan dalam subak seringkali terkendala oleh birokrasi yang panjang dan rumit.

-Kurangnya kapasitas Beberapa subak kekurangan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas untuk mengelola sistem irigasi secara efektif.

-Konflik internal Konflik kepentingan di antara anggota subak dapat menghambat kerja sama dan menghambat pembangunan 

Upaya Pelestarian Subak

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:

Pemerintah

Menyusun kebijakan yang mendukung pelestarian subak, menyediakan infrastruktur yang memadai, dan memberikan bantuan teknis kepada petani.

Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan subak, aktif berpartisipasi dalam pengelolaan subak, dan mengembangkan inovasi dalam pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun