Mohon tunggu...
IMELDA DIAS
IMELDA DIAS Mohon Tunggu... Guru - Prodi pendidikan Ekonomi

Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Subak Bali Warisan Leluhur yang Tetap Relevan di Era Modern

24 Oktober 2024   14:44 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:47 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Utama yang Dihadapi Subak

1. Perubahan Iklim
-Ketersediaan air Perubahan pola curah hujan yang tidak menentu, seperti musim kemarau yang lebih panjang dan intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat, menyebabkan pasokan air untuk irigasi menjadi tidak stabil.

-Kenaikan suhu Peningkatan suhu dapat menyebabkan penguapan air yang lebih cepat, mengurangi ketersediaan air untuk pertanian.

-Perubahan pola tanam Petani harus menyesuaikan pola tanam mereka untuk menghadapi perubahan iklim, yang seringkali membutuhkan pengetahuan dan teknologi baru.

2. Alih Fungsi Lahan
-Pertumbuhan penduduk Peningkatan jumlah penduduk mendorong kebutuhan akan lahan untuk pemukiman, industri, dan pariwisata.

-Pengembangan infrastruktur Pembangunan jalan, bandara, dan fasilitas umum lainnya seringkali mengorbankan lahan pertanian.

-Nilai ekonomis lahan Nilai ekonomis lahan pertanian yang semakin meningkat mendorong pemilik lahan untuk mengubah fungsi lahan menjadi yang lebih menguntungkan secara finansial.

3. Modernisasi Pertanian
-Penggunaan pupuk dan pestisida Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan dapat mencemari sumber air dan merusak ekosistem.

-Mekanisasi pertanian Penggunaan mesin pertanian yang besar dapat merusak saluran irigasi dan mengubah struktur tanah.

-Pergeseran minat generasi muda Generasi muda semakin tertarik pada pekerjaan di sektor non-pertanian, sehingga sulit mendapatkan regenerasi petani.

4. Tekanan Ekonomi
-Fluktuasi harga komoditas Harga hasil pertanian yang fluktuatif membuat petani sulit merencanakan produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun