Mohon tunggu...
Imelda yanti
Imelda yanti Mohon Tunggu... -

perawat profesional di RSUP Fatmawati, jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suster Ngesot...

21 Desember 2012   01:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUSTER NGESOT...

Tiba-tiba pagi ini dua kata itu kembali menghantuiku.
Mungkin si punya ide cerita tidak bermaksud melontarkan pelecehan terhadap profesi.
Tak terfikir olehnya ada sekelompok besar yang terluka..
Tak terbayangkan olehnya betapa dua kata itu menjadi bahan lawakan ...
Membuat orang yang tak mengerti tertawa lebar sampai seluruh giginya kelihatan

Terfikir olehku..
Kenapa harus suster yang ngesot..?
Apakah memang karena dalam kesehariannya dengan terngesot-ngesot berupaya memenuhi kebutuhan pasiennya?
Dengan tenaga yang terbatas...tetap harus memenuhi tuntutan atasan, pasien, tenaga kesehatan yang lain?
Dengan kemampuan terbatas..tetap harus memuaskan pasiennya?
Terngesot-ngesot selalu berupaya menuntaskan kerjanya yang overload?
Terngesot-ngesot meninggalkan keluarga bahkan anak yg masih kecil dalam keadaan sakit di rumah demi mengurus orang lain yang bahkan keluarganya sendiri enggan merawat bahkan menutup hidung langsung menyingkir tatkala suster yang terngesot-ngesot itu menceboki orangtuanya?
Terngesot-ngesot minta RUUnya disyahkan?

Terlintas dalam benakku..
Mengapa suster ngesot merupakan sosok yang menghantui?
Mengapa bukan seorang insan yang mengabdikan diri di pelosok nun jauh disana..berupaya meningkatkan derajat kesehatan sesama...meski dengan terngesot-ngesot menelusuri jalan sukar tuk ditempuh...
Bahkan niat baiknya acapkali tak dihargai?Jangankan oleh satu keping uang logam...ucapan terimaksihpun tidak?
Dengan terngesot-ngesot..tapi tetap ikhlas..!

2

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun