Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun di Solo Jawa Tengah sudah mulai dilaksanakan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pelaksanaan covid-19 tersebut. Pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi tersebut ada sekitar 500 pelajar yang datang dan 500 pelajar tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu. Setelah selesai divaksin 500 pelajar itu mendapatkan ponsel yang canggih.
"Sebenarnya banyak pelajar yang hari ini rebutan untuk divaksin, karena kawan-kawan pelajar ini mempunyai pikiran satu, yaitu ingin segera merasakan sekolah tatap muka. Terima kasih pak wali kota yang sudah memulai, " kata Ganjar usai meninjau langsung vaksinasi di SMAN 3 Solo, Ravu (4-8-2021).Â
Ponsel ini diberikan kepada pelajar, agar mereka dapat mengikuti pelajaran secara daring di tahun ajaran baru ini, tanpa harus membeli handphone. Ponsel yang diberikan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot solo, dengan pihak swasta di Indonesia, meskipun ponsel yang diberikan ini adalah produk yang dihasilkan pihak swasta tetapi untuk harga dan kualitas tidak kalah saing dengan produk ponsel yang dikelola oleh pihak negeri.
Ganjar mengatakan bahwa program vaksinasi pelajar di Jawa Tengah ini, juga sudah dimulai di beberapa daerah. Hal ini dilakukan guna persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), yang wacananya akan dilakukan setelah PPKM ini berakhir. Disamping itu ganjar juga menyerahkan teknis untuk pelaksanaan vaksinasi kepada masing-masing pemerintah daerah. Menurutnya, dilihat dari segi tingkat kehadirannya para pelajar di Jawa Tengah ini, sudah mulai antusias untuk mengikuti vaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, Ganjar mengatakan "Pusatnya di sekolah masing-masing, karena tempatnya oke, di sekolah masing-masing tidak ada kerumunan. Antusiasme anak-anak sudah mulai bagus, ujarnya".
Setelah vaksinasi ini dimulai, Ganjar tetap memastikan bahwa stok vaksin ini terus berdatangan, meskipun jumlahnya masih belum memenui target. Vaksin baru dikirimkan kemarin. "Setiap minggu kita tetap dikirimi terus, tetapi kalau kita lihat dari target yang sudah direncakan masih jauh dari kata terpenuhi. Kemarin itu ada kiriman cukup banyak, dan banyak kabupaten yang belum mengambil vaksin tersebut, kira-kira ada 10 kabupaten yang belum mengambil, ujarnya". Disisi lain Gibran terus memastikan bahwa program vaksinasi untuk pelajar ini tetap berjalan. "500 siswa dulu, buat kick off, kita pilih yang kurang mampu untuk diberi HP", kata Gibran. Selain untuk siswa yang tidak mampu, HP ini digunakan dengan tujuan agar siswa di Jawa Tengah antusias mengikuti vaksinasi covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H