Mohon tunggu...
Nur Halimatu Fajrin
Nur Halimatu Fajrin Mohon Tunggu... -

Run! then you'll get a free life.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Fashion Item Unik Berbahan Kulit Ikan Pari Ala Drupadi

29 Januari 2014   00:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:22 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13910992132076048081

Guys, tau Drupadi ? Yup, dewi yang ada di cerita mahabharata dan merupakan lambang wanita yang kuat dan tahan akan segala penderitaan dan tantangan yang ada. Hal ini juga yang melatarbelakangi 5 mahasiswa UGM untuk membentuk sebuah team dengan nama Drupadi untuk menjalankan suatu bisnis sosial. Mereka berharap team-nya akan selalu solid dan kuat dalam menghadapi tantangan yang menghadang seperti Dewi Drupadi. Drupadi beranggotakan 5 mahasiswa dari 3 fakultas yang berbeda : di fakultas ekonomi ada Nadia Paramitha P yang menjabat sebagai CFO, Irwan DMP sebagai CEO, dan Fadli Ariesta sebagai CMO, di fakultas hukum ada Grahita Disti sebagai CHRO, dan yang terakhir di fakultas teknik ada Helmy Tanthawi sebagai COO. Mereka berlima menjalani bisnis sosial di bidang fashion. Uniknya, semua barang fashion seperti clutch bag, case hp, dan dompet yang mereka tawarkan terbuat dari kulit ikan pari. Mereka memang sengaja memilih bahan dari kulit ikan pari karena kulit ikan pari merupakan limbah yang eco-friendly. Team Drupadi biasa mendapatkan kulit ikan pari dari restauran-restauran yang emang biasanya membuang kulit ikan pari tersebut. Keunikan lain dari team Drupadi yang mengusung tema "Eco-Fashion line with spirit of Transsexual empowerment" ini selain memberdayakan kulit ikan pari yang telah tak terpakai adalah mereka memberdayakan kaum waria Jogja untuk membuat produk-produk fashion yang mereka tawarkan tadi. Ide awal dari pemberdayaan kaum waria ini ketika mereka melihat banyak sekali waria yang wara wiri disekitaran kampus. Dari situ mereka melihat bahwa kedudukan kaum waria masih termarjinalisasi dan sulit memenuhi hak nya sedangkan setiap individu berhak untuk mengejar impian dan kebahagiaannya, untuk itu Drupadi mecoba untuk membantu kaum waria dengan menyalurkan kreatifitasnya dalam pembuatan sebuah produk.  Team Drupadi mendatangi LSM Kebaya (Keluarga Besar Waria Yogyakarta) sebagai langkah awal pendekatan dengan kaum waria. Kemudian, Drupadi mem-filter siapa saja yang akan mereka ambil untuk join dalam proyek Drupadi ini. Setelah mendapatkan 3 orang waria yang akan ikut bekerjasama, Drupadi bekerjasama dengan ahli pembuatan produk fashion untuk memberikan pelatihan pembuatan produk kepada para waria terpilih. Respon para waria tersebut sangat baik, mereka terus terlibat aktif dalam bisnis sosial Drupadi. Ini sangat bagus sekali. Sekarang ini, Drupadi memasarkan produknya via Olshop dan sesekali dalam arisan. Kalian bisa dengan mudah order di @Drupadi_online kalau menginginkan produk fashion unik yang berbau kulit ikan pari. Tujuan dan niat mulia Drupadi tidak selamanya berada di jalan yang mulus. Semangat yang fluktuatif dari para anggota menjadi tantangan tersendiri team Drupadi. Cara mengatasi ketika hal ini sedang terjadi biasanya sesama anggota Drupadi saling menyemangati satu sama lainnya karena mereka juga harus ingat bahwa mereka menjalani bisnis sosial ini bukan hanya untuk mereka sendiri tetapi juga untuk para waria yang sedang mereka perjuangkan. Berkat kegigihan dan kesabaran para anggota team Drupadi dalam menjalani usaha, Drupadi lolos menjadi finalist DYSE 2013 yang diselenggarakan oleh Danone. Dengan lolosnya menjadi finalist DYSE 2013 ini, Drupadi semakin mempunyai pandangan luas bahwa ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah negeri ini melalui bisnis sosial. Drupadi juga memberikan saran bagi kita-kita yang mau menjalankan social business yaitu dengan menghilangkan rasa malu dan takut bahwa ide kita buruk ataupun kurang menjual,  lalu wujudkan ide-ide kita menjadi sebuah aksi nyata. Mau tau team finalis DYSE 2013 inspiratif lainnya? cek www.dancommunity.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun