Berbeda Pendapat Tidak Harus Bermusuhan
Berbeda pendapat bisa terjadi dalam semua sisi kehidupan kita, mulai dari keluarga, tempat kerja, berteman hingga dalam organisasi termasuk organisasi kerohanian. Â Dalam kehidupan bermasyarakat kita, seringkali berbeda pendapat diasumsikan dengan bertengkar. Sehingga tidak jarang ada yang mengambil sikap "mengalah" dengan menarik diri dengan alasan tidak mau ribut. Apakah benar berbeda pendapat sama dengan bertengkar? Tidak harus demikian !
Kita semua dilahirkan unik dan berbeda satu dengan lainnya. Saudara kembar pun bisa berbeda pendapat, apalagi dengan orang yang dibesarkan dengan cara pendidikan dan lingkungan yang berbeda. Perbedaan itu tidak selalu saya benar dan kamu salah, tapi bisa jadi dua-duanya benar hanya berbeda dari sudut pandang. Berbeda pendapat jika disikapi dengan bijak bisa menjadi hal yang sangat baik untuk mempertajam, saling mendukung dan saling melengkapi satu dengan lainnya. Hanya dibutuhkan keterbukaan dan kerendahan hati untuk bisa menerima pendapat yang berbeda dengan pendapat kita.
Intinya berbeda pendapat tidak harus dijadikan alasan untuk tidak bisa bekerjasama, tidak berteman bahkan sampai kepada permusuhan. Contoh kehidupan Abraham dan Lot, dan lainnya memberikan gambaran bagaimana seharusnya menyikapi perbedaan pendapat tersebut.
Lebih lengkapnya bisa dilihat dalam video ini https://youtu.be/krtdI7TUhi0
Nikmatilah perbedaan sebagai sumber yang memperkaya hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H