Mohon tunggu...
Imaz Mustika
Imaz Mustika Mohon Tunggu... Guru - Menulislah, agar tidak lupa dan tidak dilupakan.

A simple mother with a great dream.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengemis Kantoran

5 Maret 2018   00:18 Diperbarui: 5 Maret 2018   00:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menang lagi ... bangganya

Sekarang aku dan permaisuriku

Tak lupa dewi - dewiku akan mengecup segala suka

Seperti biasa

Ha...ha...ha...

Lanjutkan tangismu hai orang - orang bodoh

Karena aku akan mengembara dengan asmara

Esok lusa aku akan kembali

Menjentikan jari

Pasti tumpukan uang itu datang lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun