Mohon tunggu...
Imaz Mustika
Imaz Mustika Mohon Tunggu... Guru - Menulislah, agar tidak lupa dan tidak dilupakan.

A simple mother with a great dream.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengemis Kantoran

5 Maret 2018   00:18 Diperbarui: 5 Maret 2018   00:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Balutan pakaian menawan

Serta senyum nan rupawan

Dari seberang meja  mewah

Deretan gelar panjang terukir pada sebuah papan nama

Sesekali asap mengepul dari mulutnya yang selalu berucap lihai

Merayu pada setiap lembaran uang

Yang disodorkan

Ha...ha...ha...

Hatinya bersorak gegap gempita

Riuh suara memujinya sebagai sang segala bisa

Kena kau...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun