Tadi pagi ketika membaca berita tentang bapak Anies Baswedan dalam sebuah media online, saya menemukan di kolom komentar pertanyaan (eh atau pernyataan ya) siapa sosok Anies Baswedan? Gerr.... Pak Anies ternyata anda belum cukup dikenal. Hehehhe... Tentu saja ada komentator yang menjelaskan juga mengejek si penanya. Lah sebegitu banyak deret jabatan juga ptestasi pak Anies, beliau juga sering nongol di TV kok tidak dikenal yaa.....
Saya jadi mengingat kejadian beberapa bulan lalu, ketika sosok sang pejuang Kemanusiaan, Nelson Mandela meninggal. Jagad twitter dihebohkan beberapa anak muda yang justru mempertanyakan siapa Nelson Mandela? Malah disandingkan dengan bintang Hollywood! Ya ampyunn, hari gini kudet??
Miris juga sih, terutama generasi muda sekarang lebih paham soal Justin Bieber yang berulah, atau skandal para personel One Direction juga busana barunya para K- Pop daripada mengetahui tentang perkembangan negeri sendiri. Nggak usah berita luar negeri dulu deh, dalam negeri dulu. Apalagi ini mau pemilu, anak muda 17 tahun juga ikutan milih kan!
Melihat perkembangan remaja sekarang jelas beda sama remaja dulu. Zaman saya SMA punya handphone Nokia 3315 aja sudah mewah, lah sekarang Handphone bertebaran layaknya dagang baju. Yakin deh saya anak muda sekarang nggak mau lah beli handphone yang cuma buat telpon dan sms doang, minimal tetep bisa buka fb kan! Yah kalau nggak Iphone, BB atau Android lah! Jangankan anak kuliahan atau sekolah menengah, anak SD sekarang aja bawaannya juga handphone keren yang saya cuma bisa bilang, "kalah dong gue!" Hehhe...
Semakin canggihnya handphone yang kamu pakai, tentunya makin canggih pula aplikasinya. Sayang dong kalau cuma dipakai buat BBMan dan fesbukan doang. Pasang status curhat pula!! Kan nggak ada salahnya paket internetnya dipakai untuk membaca informasi yang sedang berkembang. Biar nggak kudet- kudet banget lah! Nggak gagap informasi. Setidaknya kalau diajakin ngomong kan nyambung,brooo..
"Itukan topiknya orang tua- tua,"
Alasan ini paling sering dipakai sebagai pembelaan atas kemalasan yang terjadi. Hari gini politik cuma buat yang tua! Belajar sejarah juga buat kakek- kakek gitu!
Remaja 17tahun juga punya hak pilih loh, masa nggak mau tahu sosok pemimpin selanjutnya. Masa kita mau terus jadi anak muda, memangnya siapa kelak yang ngegantiin para tetua yang pensiun itu! Siapa juga yang kelak melanjutkan estafet pemerintah kalau bukan generasi muda. Nah mumpung masih muda nggak ada salahnya rajin membaca, mengetahui perkembangan tanah air juga luar negeri. Gunakan dan manfaatkan kemajuan tekhnologi sebaik- baiknya.
So, Handphone sih keren, Internetan sih oke tapi gagap informasi! Ckckckckck......
(ISL)
Bandung, 3 Januari 2014