Mohon tunggu...
Imas Permata Sari
Imas Permata Sari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Give your smile to everyone but give your love for only one person.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kosong

21 November 2014   02:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelah ku meratapi setiap lembar surai

Kosong mungkin hanya kata tak bermakna

Suatu benda tanpa kedap cahaya

Suara seperti bergema di setiap hela nafas

Kosong….kosong

Aku hanya ingin berangan tanpa batas

Tak ada aturan dan batasan

Aku hanya ingin bermain dengan imajinasi

Terbang seperti burung

Bercahaya seperti mentari

Dan suram seperti lembayung

Dunia tanpa akal

Dunia sedikit waras

Hanya ku tanam disepertiga otak ku

Bermain tanpa rima

Hanya tertawa lepas

Jika aku bisa menjadi tuhan untuk apa aku menjadi malaikat

Ku sebut ia dunia nirvana

Dunia nirwana yang telepas dari dunia waras

Bahkan orang waras saja tak mampu untuk mengimlanya

Dengan hentakan jari aku bisa menangis, tertawa, dan bergurau

Hanya aku aku dan aku

Tak ada kau kau dan kau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun