2. Menyusun kerangka buku terdiri atas pendahuluan, bab utama, latihan dan refleksi. Pendahuluan bisa mencakup latar belakang, tujuan dan cakupan buku. Bab utama menyajikan materi secara sistematis mulai dari dasar sampai tingkat lanjut. Adapun latihan dan refleksi mencakup soal-soal latihan. study kasus, atau proyrk untuk meningkatkan pemahaman.
3. Gunakan gaya bahasa yang  menarik, sederhana, mudah dipahami, tidak bertele-tele. Gunakan juga gambar ilustrasi, grafik, atau tabel untuk memperjeals konsep.Â
4. Gunakan metode pembelajaran yang efektif, seperti  Contextual Learning, Active Learning, Storytelling & Analogi.
Contextual Learning,: Metode ini menekankan pentingnya menghubungkan materi dengan pengalaman nyata pembaca. Dengan memberikan contoh dari kehidupan sehari-hari, pembaca lebih mudah memahami dan menerapkan konsep yang dipelajari.
Active Learning: Melibatkan pembaca secara langsung dengan memberikan pertanyaan reflektif dan latihan interaktif. Metode ini membantu meningkatkan pemahaman dan retensi materi dengan mendorong pemikiran kritis serta pemecahan masalah.
Storytelling & Analogi: Penyampaian materi melalui cerita dan analogi membuat konsep yang abstrak lebih mudah dipahami. Kisah yang relevan dan ilustratif dapat meningkatkan daya ingat serta ketertarikan pembaca terhadap materi yang disampaikan.
Jika semua langkah sudah diikuti, tugas selanjutnya adalah melakukan revisi. Penting sekali bahwa dalam menyunting dan merevisi harus memastikan isi relevan, akurat, dan tidak berulang, periksa kesalahan tata bahasa dan ejaan. Jangan lupa mintalah umpan balik dari rekan sejawat atau editor profesional. Jadi deh... buku ajar.
Kesimpulan materi:
Buku ajar bukan hanya sekadar materi tertulis, tetapi juga sarana untuk mengkomunikasikan pengetahuan secara efektif kepada siswa. Dengan memahami langkah-langkah penulisan yang baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian isi, hingga penyesuaian dengan kebutuhan pembelajaran, kita dapat menghasilkan buku ajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan mudah dipahami.
Penting untuk selalu menyesuaikan buku ajar dengan konteks dan karakteristik siswa, serta memastikan bahwa buku tersebut mampu menjadi alat yang mendukung perkembangan kompetensi siswa. Sebagai penulis, kita juga harus terus meningkatkan kualitas dan inovasi dalam penulisan untuk mengikuti perkembangan pendidikan yang dinamis.
Terima kasih bunda Dr. Muadfiatun Isriyah, M.Pd. Ilmu yang sangat luar biasa. Semoga di kesempatan mendatang bisa membuat buku ajar yang memberikan manfaat untuk semua.