Mohon tunggu...
Imas Masitoh
Imas Masitoh Mohon Tunggu... Guru - Guru SD yang baru saja selesai mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 8

Saya nimas, guru SD yang ingin terus konsisten belajar menulis meski menghasilkan karya tulisan yang sederhana semoga bisa menjadi pemicu untuk menjadi penulis yang bisa memberi inspirasi bagi pembaca. Senang sekali di bergabung di kompasiana karena bisa menyalurkan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rindu Menjadi Tamu Allah

9 Januari 2024   21:32 Diperbarui: 9 Januari 2024   21:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kutulis cerita ini dengan untaian air mata syukur,haru, bahagia.

Berawal dari keberangkatan kakak perempuan pertamaku yang berangkat haji pada tahun 2010. Aku tidak pernah bosan mendengar beliau bercerita bagaimana beribadah haji, nikmatnya perjalanan religi menjadi tamu Allah.

Kakakku selalu memberikan support supaya aku dan suami segera daftar untuk berangkat berhaji. Dari dulu, kami memang ingin berhaji. Kami berencana jika sudah ada dana tidak akan kami belikan apa-apa dulu karena kami berniat untuk daftar haji secepatnya.

Allah mengabulkan doaku, simpanan berupa emas kujual untuk daftar berhaji. Aku dan suami akhirnya segera daftar haji dengan 2 porsi sekitar 55jt. Sisanya kami menabung setiap bulan sekitar 250rb.

Kami daftar haji pada bulan Februari tahun 2013 dengan perkiraan keberangkatan pada tahun 2024. Seperti tidak bersabar, kami sering mengecek porsi keberangkatan. Alhamdulillah keberangkatan kami maju ke tahun 2022. Namun, karena pandemi covid 19 keberangkatan tertunda selama 2 tahun.

Pandemi Covid sudah berlalu, semoga tahun ini kami bisa segera pergi berhaji.

Dalam setiap sujud, kumeminta semoga Allah menakdirkan kami untuk menjadi tamu Allah secepatnya, ingin segera merasakan nikmatnya ibadah di tanah suci. Semoga Allah senantiasa selalu memberikan aku kesehatan fisik, mental karena ibadah haji memerlukan tenaga untuk melaksanakan nya.

Sampai saat ini, setiap kudengar orang bercerita tentang pengalaman ibadah haji, aku selalu meneteskan air mata, entah apa yang kurasakan ini, semoga ini adalah bukti kerinduanku ingin segera menjadi tamu Allah.

Hati selalu berdoa: "Ya Allah, segera kan lah hamba dan suami jadi tamuMu, berikan hamba kekuatan, kesehatan dan panjang umur agar bisa selalu beribadah kepada Mu. Aamiin"

Semoga sahabat yang membaca tulisan ini ikut mengaminkan doa saya. Terimakasih.

Salam Literasi

Salam Persahabatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun