Mohon tunggu...
Imas Masitoh
Imas Masitoh Mohon Tunggu... Guru - Guru SD yang baru saja selesai mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 8

Saya nimas, guru SD yang ingin terus konsisten belajar menulis meski menghasilkan karya tulisan yang sederhana semoga bisa menjadi pemicu untuk menjadi penulis yang bisa memberi inspirasi bagi pembaca. Senang sekali di bergabung di kompasiana karena bisa menyalurkan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kiat Praktis Menulis Autobiografi Bersama Kang Encon

5 Januari 2024   22:18 Diperbarui: 5 Januari 2024   22:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Encon (sumber gambar: Screenshot WA Grup Menulis Autobiografi)

Kiat Praktis Menulis Buku Autobiografi dengan Mudah Bersama Kang Encon Rahman

"Kehebatan kita bukan karena pendidikan atau gelar, tapi dari jam terbang dan pengalaman hidup. Bisa dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain yang bisa diambil pelajaran atau hikmah untuk hidup kita". (Kang Encon Rahman).

Menulis autobiografi termasuk pada level tingkat tinggi karena termasuk pada menulis solo.  Berbeda dengan menulis antologi yaitu menulis buku dengan topik yang sama atau berbeda yang ditulis oleh beberapa penulis.  Menulis antologi sering jug adisebut dengan menulis keroyokan. Bagi pemula tentu saja menulis antologi merupakan wadah untuk berlatih menulis sehingga diharapkan akan mampu membuat buku solo.

Ada 2 jenis buku  yang isinya menceritakan kisah seseorang yaitu buku biografi dan autobiografi. Buku biografi menceritakan kisah seseorang dari lahir sampai wafat atau sampai hari ini terakhir dan ditulis oleh orang lain. Menulis biografi lebih sulit karena memerlukan waktu yang lebih lama. Didapatkan dari hasil wawancara dengan orang yang ingin ditulis kisahnya dan harus membuat proposal terlebih dahulu. Harus juga ada komitmen antara narasumber dengan penulis, harus kontinyu karena berhubungan dengan komunikasi dengan yang bersangkutan, dan jika sudah wafat maka harus mencari ahli warisnya. Hal inilah yang menyebabkan proses pembuatan buku biografi memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan buku autobiografi.

Buku autobiografi lebih mudah karena kisahnya adalah dari penulisnya sendiri. Buku autobiografi adalah sebuah buku yang menceritakn pengalaman penulis dan  ditulis oleh penulisnya sendiri (sejarah sendiri). Jangan berani membuat biografi sebelum membuat autobiografi. Dalam menulis buku autobiografi dimulai dari sejak dilahirkan sampai hari ini.

Menulis buku autobiografi termasuk pada menulis nonfiksi sehingga dianjurkan tidak menggunakan dialog seperti cerpen. Autobiografi termasuk pada karangan argumentasi karena isinya adalah untuk meyakinkan orang dengan berbagai pakta dari penulis itu sendiri. 

Konsumen atau pembaca buku autobiografi adalah khalayak umum. Oleh karena itu sebaiknya dalam menyajikan tulisan setiap paragrapnya jangan terlalu panjang, maksimal 5 baris saja sehingga pembaca tidak akan merasa bosan dan tampilannya pun akan lebih menarik pembaca.

Salam Literasi 

Salam Persahabatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun