Membaur dalam Dunia Pendidikan: Perjalanan Asistensi Mengajar di SMA Widya Gama Kota Malang

Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berupa Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti) mengharuskan UM merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. 

Pembelajaran di dalam UM dilakukan dengan pendekatan transdisipliner dimana pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan kurikulum UM selain pendekatan kapabilitas dan belajar berbasis kehidupan. Implementasi Kampus Merdeka di UM dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan luar universitas. Pembelajaran di luar UM dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan belajar, salah satnya adalah mengajar di satuan pendidikan.

Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru di satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas yang dilaksanakan selama 1 semester dengan berbagai kegiatan diantaranya (1) akademik yang berkaitan dengan KBM dan penyusunan perangkat pembelajaran, (2) adaptasi teknologi dalam pembelajaran, (3) non-akademik meliputi membantu kerja wakil kepala kesiswaan serta (4) administrasi sekolah. Tujuan melaksanakan asistensi mengajar di SMA Widya Gama yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif dan berpikir kritis serta mengikuti kegiatan non akademik seperti peringatan Hari Besar Nasional, kegiatan di luar kelas, dan sebagainya.

SMA Widyagama merupakan salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA di Blimbing, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Dalam menjalankan kegiatannya, SMA Widyagama berada dibawah naungan Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Widyagama (YPPIWM). SMA Widyagama beralamat di Jl. Borobudur No. 12, Blimbing, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur dengan kode pos 65142. 

SMA Widyagama menyediakan fasilitas berupa ruang kelas, laboratorium komputer, laboratorium kimia serta perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar yang di SMA Widyagama berlangsung selama 5 hari kerja, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat di mulai pukul 07.00 hingga 14.00 untuk hari Senin dan 14.30 untuk hari Selasa-Jumat

Kegiatan penulis secara umum di sekolah terdiri dari kegiatan akademik dan kegiatan adminitrasi sekolah, namun juga diselingi kegiatan non akademik. Kegiatan akademik meliputi mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti modul ajar, media pembelajaran, latihan soal dan sebagainya. 

Perangkat pembelajaran dikerjakan maksimal 1 minggu sebelum dilaksanakan pembelajaran di kelas. Penulis mengajar mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi di kelas XI A dan XI B. Selama proses pembelajaran beberapa kali didampingi dengan guru pamong untuk mengawasi penulis maupun para peserta didik. Penulis juga mempersiapkan perangkat pembelajaran Sosiologi untuk Kelas XI B dan Antropologi untuk kelas XI A dan XI B. 

Kegiatan nonakademik di lingkungan pendidikan melibatkan sejumlah aspek penting yang tidak hanya terbatas pada proses belajar mengajar di dalam kelas. Salah satu aspek utama dari kegiatan nonakademik adalah pengembangan program pendidikan yang mencakup berbagai metode dan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. 

Pengelolaan perpustakaan, visitasi ke beberapa SMP/MTs di Kota Malang untuk penyampaian PPDB SMA Widya Gama, serta pembuatan video profil SMA Widya Gama juga merupakan aspek lain dari kegiatan non-akademik. Selanjutnya, penulis juga berkontribusi dalam peringatan hari Kartini dan juga pemilihan duta Putra-putri SMA WIGA, duta lingkungan, dan duta literasi.

Kegiatan non akademik di SMA Widya Gama melibatkan partisipasi aktif dalam mendukung berbagai kegiatan sekolah di luar lingkup pembelajaran formal. Peserta didik dan staf sekolah turut serta membantu penyelenggaraan acara-acara penting. 

Selama satu semester, penulis dan rekan rekan mahasiswa selalu berpartisipasi aktif dalam membantu penyelenggaraan dan menyukseskan acara-acara di sekolah yang dibantu oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Kegiatan petama yakni pondok romadhon yang berlangsung selama empat hari. Dengan rangkaian acara tadarus qur'an, buka bersama, berbagi takjil, dan berbagi kebahagiaan dengan salah satu panti asuhan di Kota Malang.