Lumajang, 02 Agustus 2024 - Melihat banyaknya tanaman herbal yang banyak tumbuh di sekitar Desa Kedungjajang, mahasiswa KKN 234 UNEJ menjadikan hal tersebut sebagai potensi besar untuk dimanfaatkan. Banyaknya tanaman herbal yang tumbuh antara lain seperti kunyit, jahe, kunci, bunga telang, serai, dan masih banyak lagi. Di antara beragam jenis tanaman tersebut, mahasiswa KKN 234 UNEJ memilih untuk memanfaatkan dua jenis tanaman saja, yakni kunyit dan bunga telang. Kedua jenis tanaman ini diolah dan dikreasikan semenarik mungkin untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengonsumsi minuman herbal.
Bersama dengan ibu-ibu kader dan PKK, mahasiswa KKN 234 UNEJ mengadakan kegiatan revitalisasi tanaman herbal yang ada di Balai Desa Kedungjajang. Penanaman ini bertujuan untuk memperbarui tanaman khususnya tanaman herbal di balai desa sehingga diharapkan tanaman tersebut nantinya dapat dimanfaatkan warga sekitar. Kegiatan penanaman tidak hanya diikuti oleh ibu-ibu kader dan PKK saja, melainkan diikuti juga oleh perangkat desa.
Setelah melakukan penanaman mahasiswa KKN 234 UNEJ melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan kreasi minuman herbal dari tanaman kunyit dan bunga telang. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Kedungjajang, ibu-ibu kader dan PKK yang ikut serta dalam kegiatan ini terlihat sangat antusias. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi terkait manfaat dari minuman herbal kesehatan khususnya dari tanaman kunyit dan bunga telang. Selanjutnya, dilanjutkan dengan demonstrasi yang mana para ibu-ibu dibagi menjadi dua kelompok untuk membuat kreasi minuman herbal.
Jenis minuman pertama yang dibuat adalah kunyit asam, dengan bahan-bahan yang digunakan adalah kunyit, asam jawa, gula merah, gula pasir, garam, dan air. Jenis minuman kedua yang dibuat adalah es bunga telang, dengan bahan-bahan yang digunakan adalah bunga telang kering, gula pasir, lemon/jeruk nipis, air, nata de coco, jelly, dan selasih. Setelah melakukan demonstrasi pembuatan, para ibu-ibu juga diajarkan terkait pengemasan minuman herbal dalam botol dan pemberian stiker untuk meningkatkan daya tarik.Â
Produk kunyit asam yang dihasilkan kemudian diberi nama 'Kurkumi' yang diambil dari zat kurkumin yang terkandung dalam kunyit. Sedangkan produk es bunga telang yang dihasilkan diberi nama 'Butterpea' yang diambil dari kata Butterfly Pea yang merupakan bahasa Inggris dari bunga telang.
Akhirnya kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan pembagian produk minuman kepada para ibu-ibu peserta dan perangkat desa. Diharapkan masyarakat dapat memiliki kesadaran akan manfaat dari tanaman herbal khususnya untuk kesehatan dan memasarkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H