Mohon tunggu...
Iman Zidni
Iman Zidni Mohon Tunggu... Lainnya - Tidak ada

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kucing Kesayanganku

18 Oktober 2022   17:43 Diperbarui: 18 Oktober 2022   17:47 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

     Pada hari Kamis bulan Oktober tahun 2020 sejak pandemi. Seperti biasa pagi-pagi saya dan keluarga saya beres beres rumah dari jam setengah 6 sampe jam 7 pagi dan saya punya kucing 3 berbagai campuran ras, kucing kami sangat unik kucing saya yang pertama bernama Emeng karena kucing ini sangat manja suka minta gendong, kucing saya yang kedua bernama Mbul karena saking gemesnya memiliki wajah yang begitu melas dan mungil berbeda dengan kucing lain, dan untuk kucing saya yang terakhir bernama Mozarella biasa dipanggil Moza memiliki badan yang begitu besar, gemuk dan serta memiliki bulu yang begitu panjang dan lebat seperti kucing persia dan berkaki mungil. 

     Nah biasanya setiap pagi kucing saya bermain di kebun depan rumah saya, nah begitu selesai beres-beres rumah, saya siapin buku dan alat tulis. Kami langsung ganti seragam sekolah sebelum mulai pelajaran ( lewat zoom ) setelah pelajaran nya dimulai perasaan kami mulai khawatir dengan kucing saya yaitu si Mbul, entah kenapa kucing saya ini belum pulang kerumah biasanya langsung main di halaman rumah saya. Tetapi saya berpikir positif mungkin si Mbul lagi dijalan pulang kali setelah beberapa menit kemudian perasaan kami mulai tidak tenang, kami langsung bertanya ke ibu

Iman : "Ema, naha si Mbul teu acan ka imah, biasanya jam 6 mah tos aya di imah ? " 

Ibu : "meureun Mbul masih man keluar aya waktos salajengna" 

( kami turuti kata ortu saja, ibuku pergi berbelanja sayur dekat rumah saya dan kami lanjut kembali sekolah dan belajar )

      Suasananya sudah mulai terang jam 8 pagi ibuku pulang lalu ibuku manggil dengan nada yang begitu ngegas "IMAN IMAN Mbul aya handapeun tangkal rambutan" (depan rumah saya) saya langsung bergegas keluar rumah, saya langsung berkata" Mbul kamu kenapa baru pulang kok tidak mau masuk rumah Mbull" namun saya sudah mulai merasa tidak ada yang beres dengan kucing, kucing saya tidak menyahuti hanya berdiam saja di bawah pohon rambutan dengan muka yang nahan sakit. Akhirnya kami memutuskan taruh di kandang, kami lanjut sekolah lagi sampai jam 10 pagi ( waktu istirahat ) Kami langsung ambil kucing saya dari kandang lalu saya kasih makan tetapi kucing saya tidak mau makan hanya minum air putih saja. Saya dan keluarga saya mulai merasa khawatir dengan kucing saya bernama Mbul. 

Iman : "mah pak ini gimana kucingnya?"

Ortuku : "Mann ini mau dibawa ke rumah sakit pun mama tidak punya uang biaya rumah sakit hewan aja mahal" 

Kakakku : "tidak apa-apa nanti juga sehat lagi"

Adekku : " hah masa sih itu udah sakit banget kak" 

Ibuku : "sudah sudah jangan panjang lebar sana sekolah dulu" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun