Mohon tunggu...
Iman Yudhistira Aji
Iman Yudhistira Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis 3 Aspek Pembangun Kota di Lumajang

30 Oktober 2024   09:33 Diperbarui: 30 Oktober 2024   10:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Kabupaten Lumajang ditinjau dari 3 aspek pembangun kota, diantaranya:

  • Scale of Economic (Skala Ekonomi)
  • Comparative Advantage (Keuntungan Komparatif)
  • Amenities (Amenitas)

1. Scale of Economic (Skala Ekonomi)

Skala ekonomi dilihat dari kemampuan suatu perusahaan dalam memproduksi barang-barangnya dengan modal se-minimalnya dan keuntungan yang sebesar-besarnya. Semakin besar skala ekonominya, semakin efisien biaya produksinya. Kabupaten Lumajang pada umumnya bergerak di sektor berikut:

  • Pertanian dan Agroindustri: Di Lumajang, ekonomi didasarkan pada pertanian dan perkebunan, terutama pisang, padi, kopi, dan jagung. Dalam beberapa sektor, seperti produksi pisang, telah ada ekonomi skala menengah-besar karena tingginya produksi dan permintaan pasar di wilayah tersebut.
  • Pariwisata Lokal: Destinasi wisata alam, seperti Air Terjun Tumpak Sewu dan Gunung Semeru, menarik banyak wisatawan. Hal ini memberikan kesempatan ekonomi dengan berkembangnya akomodasi, restoran, dan usaha mikro di sekitar tempat wisata.
  • Industri Kecil Menengah (IKM): Kota ini fokus pada ekonomi skala kecil hingga menengah, terutama dalam pengolahan produk pertanian seperti kopi dan makanan ringan. Meskipun begitu, Lumajang belum benar-benar menggunakan potensi industri besar karena infrastruktur dan akses ke pasar luar yang terbatas.

2. Comparative Advantage (Keunggulan Komparatif)

Aspek ini dilihat dari persaingan keunggulan/keunikan satu daerah dengan daerah lainnya dalam hal barang dan jasa. Kota Lumajang memiliki keunggulan dalam:

  • Komoditas pisang Mas Kirana: dari Lumajang terkenal dengan kualitas unggulnya dan menjadi primadona dalam ekspor di wilayah tersebut. Ini adalah salah satu barang dagangan yang terkenal tidak hanya di pasar lokal tetapi juga memiliki potensi di pasar internasional.
  • Sumber Daya Alam Gunung Semeru: Wilayah Lumajang mendapat manfaat dari Gunung Semeru, yang menarik wisatawan dan mendukung sektor pertanian melalui tanah vulkanis yang subur.
  • Wisata Air Terjun Tumpak Sewu: Destinasi ini unik karena keindahan geografisnya yang menyerupai tirai air, membuatnya menarik di Jawa Timur, dan memberikan keunggulan di sektor pariwisata.

3. Amenities (Amenitas)

Aspek ini mengacu pada fasilitas publik, tempat wisata atau daya tarik yang membuat perekonomian kota tersebut berjalan lancar. Berikut beberapa fasilitas/tempat wisata yang ada di Lumajang:

  • Fasilitas Umum: Lumajang memiliki layanan pendidikan dan kesehatan dasar, tetapi beberapa daerah pedalaman masih sulit diakses.
  • Akomodasi dan Layanan Wisata: Di sekitar tempat wisata seperti Ranu Kumbolo dan Gunung Semeru, sudah ada homestay dan penginapan sederhana untuk wisatawan, namun masih terbatas dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Malang atau Banyuwangi.
  • Ruang Terbuka dan Rekreasi: Lumajang memiliki pantai dan tempat wisata alam yang cocok untuk rekreasi dan olahraga outdoor. Ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat dan menarik para wisatawan.
  • Transportasi dan Infrastruktur: Meskipun jalan dan infrastruktur telah diperbaiki, konektivitas ke Lumajang masih perlu ditingkatkan, terutama akses dari Surabaya dan Malang agar dapat mendukung ekonomi dan pariwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun